Ekonomi Kreatif Didorong Masuk Pasar Modal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak dalam sektor pariwisata atau ekonomi kreatif untuk masuk ke pasar modal.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Fadjar Hutomo mengatakan, saat ini permodalan masih menjadi suatu kendala bagi UMKM, sehingga menjadi faktor lambannya pengembangan bisnis UMKM.”Sebagian besar usaha pelaku ekonomi kreatif ,92% masih modal sendiri atau pinjaman dari keluarga dan teman. Pelaku usaha itu kesulitan mendapat akses ke lembaga keuangan baik perbankan atau non-perbankan," kata Fadjar Hutomo dalam webinar tentang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Initial Oublic Offering (IPO) di Bandung, kemarin.

Selain itu, menurutnya, pelaku usaha di bidang pariwisata juga menghadapi hal yang sama soal minimnya dukungan modal. Padahal, sektor pariwisata Indonesia khususnya Jawa Barat memiliki potensi yang cukup baik. Masalah modal ini sering muncul karena adanya ketidakselarasan pelaku usaha dengan persyaratan peminjaman modal dari lembaga keuangan. Persyaratan itu, lanjutnya, sangat terkait dengan kepemilikan aset.

Rata-rata, para pelaku usaha, kata Fadjar, memiliki 22% aset tetap yang merupakan tanah dan bangunan. Sedangkan sisanya merupakan aset bergerak seperti kendaraan, mesin, dan peralatan lainnya.”Sementara lembaga keuangan kita 72% nya memberi syarat peminjaman modal dengan jaminan aset tetap, 27% (lembaga keuangan) menerima aset bergerak," katanya.

Padahal, lanjut dia, aset intelektual menjadi modal yang sangat penting untuk membangun bisnis apapun. Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menyampaikan saat ini pihaknya sedang menggenjot kawasan ekonomi baru.”Kita ingin mengakselerasi kawasan ekonomi khusus yang akan dibangun di beberapa titik, contohnya di Lido (Bogor), akan kita bangun kawasan ekonomi khusus,"ujar Dedi. Dia juga berharap webinar kali ini bisa memacu para pelaku usaha untuk mencari investor. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Laba Mandiri Herindo Adiperkasa Naik 78,04%

Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…

Anak Usaha HRUM Raih Pinjaman US$620 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…

Sawit Sumbermas Raup Laba Rp512,25 Miliar

Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…

BERITA LAINNYA DI

Laba Mandiri Herindo Adiperkasa Naik 78,04%

Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…

Anak Usaha HRUM Raih Pinjaman US$620 Juta

Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…

Sawit Sumbermas Raup Laba Rp512,25 Miliar

Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…