IPCC Catat Ekspor CBU Terkoreksi 61,39%

NERACA

Jakarta- Hingga Agustus 2020, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatatkan penurunan ekspor kendaraan completely built up melalui terminal perseroan. Dimana realisasi tersebut belum mampu melewati periode yang sama tahun lalu.

Investor Relation Indonesia Kendaraan Terminal, Reza Priyambada dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan jumlah kendaraan completely built up (CBU) yang diekspor berjumlah 13.844 unit per Agustus 2020. Pencapaian itu turun 61,39% dari 35.857 unit periode yang sama tahun lalu.”Secara akumulasi, dari Januari hingga Agustus tahun ini, total kendaraan CBU yang telah diekspor yang melalui Terminal Internasional IPCC mencapai 133.644 unit dimana di bawah pencapaian akumulasi pada periode yang sama di tahun lalu sebesar 199.400 unit,”ujarnya.

Dari sisi impor, Reza menjelaskan bahwa kendaraan yang masuk melalui terminal IPCC sebanyak 1.177 unit pada Agustus 2020. Posisi itu turun 83,16% dibandingkan dengan 6.989 unit periode Agustus 2019. Sementara itu secara akumulasi, jumlah impor kendaraan CBU yang melalui IPCC mencapai 22.337 unit hingga Agustus 2020 atau turun 56,86% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 51.782 unit.

Dia mengatakan rendahnya ekspor diperkirakan karena penurunan permintaan kendaraan CBU di negara tujuan antara lain Filipina, Vietnam, Arab Saudi, dan Meksiko. Kendati demikian, IPCC menyebut kegiatan layanan bongkar muat kendaraan CBU yang masih berlangsung dapat berimbas positif terhadap kinerja operasional dan keuangan perseroan.

Dari sisi internal, Reza mengungkapkan IPCC tetap mengupayakan optimalisasi layanan bongkar muat kepelabuhan terhadap kendaraan yang masuk ke terminal IPCC. Strategi itu dijalankan dengan mengedepankan protokol kesehatan yang diawasi secara ketat.“IPCC berharap permintaan kendaraan dapat kembali meningkat yang diikuti dengan kemampuan daya beli masyarakat baik di Indonesia maupun di negara tujuan ekspor meski di tengah kondisi fase new normal ke depannya,” imbuhnya.

 

BERITA TERKAIT

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…