WTR Beri Pinjaman CCT Rp 612,12 Miliar

Dukung pengembangan bisnis di jalan tol, PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) mengumumkan transaksi afiliasi berupa pemberian pinjaman dari anak usaha perseroan PT Waskita Toll Road (WTR) mencapai Rp612,12 miliar. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, WTR memberikan fasilitas pinjaman secara tunai kepada anak usahanya yaitu PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT).

Latar belakang dilakukan transaksi WTR dengan CCT adalah untuk porsi pendampingan 30% pembiayaan kredit investasi dan kebutuhan operasional pembangunan jalan tol ruas Cimanggis - Cibitung.”Besarnya bunga atas fasilitas ini adalah 17 persen per tahun dari jumlah utang pinjaman yang terutang,” kata Senior Vice President Corporate Secretary WSKT, Shastia Hadiarti.

Dijelaskannya, dalam surat tersebut bahwa jangka waktu pinjaman pemegang saham yaitu sampai dengan tanggal 14 September 2021, berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian. Utang pokok berikut perhitungan bunga ditambah kewajiban perpajakan, serta denda, wajib dibayar atau dilunasi dengan cara satu kali pembayaran bersamaan pada saat jatuh tempo.

Nilai transaksi ini adalah 2,37% dari ekuitas WSKT sebesar Rp25,82 triliun per Juni 2020, dan nilai transaksi ini adalah 2,88% dari ekuitas WTR sebesar Rp21,25 triliun per Juni 2020. Transaksi yang dilakukan merupakan transaksi afiliasi karena WTR melakukan transaksi dengan CCT sebagai anak perusahaan dimana perseroan memiliki 81,47 persen dari modal disetor WTR, dan WTR memiliki saham sebesar 90% pada CCT.

Berdasarkan analisa kelayakan, rencana transaksi menghasilkan NPV (net present value) positif dan IRR (internal rate of return) diatas discount factor yang digunakan yang didasarkan atas suku bunga investasi yang berlaku di pasar. Berdasarkan bisnis plan WTR, pinjaman pemegang saham WTR diasumsikan akan selesai pada periode 2022, sehingga tidak terdapat potensi untuk mengkonversi jumlah terutang perusahaan kepada WSKT menjadi saham (debt to equity swap).

BERITA TERKAIT

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…

BERITA LAINNYA DI

Indika Energy Raih Proyek dari ExxonMobil

Di kuartal pertama 2024, PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih proyek jangka panjang dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (Exxon). Perseroan…

Laba Bersih Indah Kiat Terkoreksi 52,04%

Emiten produsen kertas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatatkan laba bersih US$ 411,46 juta pada tahun 2023…

Laba Bersih Erajaya Swasembada Turun 20,44%

Sepanjang tahun 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) mencatat pereolehan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk…