Sempat Turun Signifikan, Jumlah Nasabah Mekaar PNM Bertahap Meningkat

NERACA

Jakarta - EVP Keuangan dan Operasional PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Sunar Basuki mengatakan terjadi penurunan signifikan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) akibat pandemi Covid-19. Tercatat, di bulan Maret-Mei jumlah nasabah turun signifikan. Per akhir Juni jumlah nasabah PNM hanya 6,16 juta nasabah. Angka ini turun 300.000 jika dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi.

 

"Jadi hampir 300.000 nasabah yang tadinya sudah aktif, saat ini tidak bisa tercatat sebagai nasabah aktif. Jumlah nasabah mengalami penurunan, hal ini untuk merancang strategi agar likuiditas perusahaan tetap terjaga," ujar Sunar dalam acara monitoring data center PNM, Kamis (6/8).

 

“Nasabah yang 300.000 ini statusnya masih menjadi nasabah PNM, hanya saja kami tidak menyalurkan pembiayaan ke nasabah ini. Karena, memang saat itu fokus kita ialah menjaga likuiditas keuangan perusahaan. Namun, karena saat ini kondisi sudah mulai membaik, kami sudah kembali menyalurkan pendanaan, tak hanya kepada 300.000 nasabah itu saja. Bertahap membaik dimulai dari bulan Juni, jumlah nasabah meningkat,” tambah dia.

 

Kemudian dia juga mengatakan dengan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB), nasabah aktif Mekaar per hari ini bertambah menjadi 6.421.794, dengan total pembiayaan Rp10,4 triliun, dengan NPL 0,16 per semester I-2020. Sementara itu, untuk Program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) mencapai 71.558 nasabah, dengan NPL 3,66 pada semester I tahun ini.

 

Selain itu, lanjut Sunar, terkait tambahan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1,5 triliun, PNM ikut mendukung program pemulihan ekonomi nasional."Modal tersebut membantu perusahaan untuk mencari pendanaan dari luar, guna mengembangkan bisnis PNM, khususnya pada nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar)." katanya.

 

Kemudian PT PNM kini memiliki monitoring data center baru yang meningkatkan kemampuan digitalisasi serta membantu meminimalisir kontak fisik di tengah pandemi Covid-19. Melalui monitoring data center baru ini, pantauan untuk Program Mekaar dan ULaMM, bisa dilakukan secara live tiap harinya dengan didukung core system Mekaar dan UlaMM.


Di dashboard ini juga disertakan pemetaan profil nasabah Mekaar, mulai dari data wilayah, usia nasabah, informasi plafon, dan status pernikahan. Sementara itu, untuk statistik nasabah ULaMM, yang merupakan versi naik kelas dari Mekaar, datanya akan diperbarui setiap 15 menit sekali.


EVP Pengembangan dan Legal PNM Rahfie Syaefulshaaf menambahkan, monitoring ini juga diberlakukan untuk memantau kehadiran dan kinerja regional pengawas Mekaar di lapangan.

 

“Ini untuk memudahkan kami memantau kinerja mereka di 34 provinsi, pengawasan ini mutlak dilakukan. Dengan demikian, kinerja mereka bisa lebih optimal," ungkap Rahfie. Mohar

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…