Pertamina Dorong UMKM Naik Kelas

NERACA

Jakarta – Berbagai cara terus dilakukan oleh pemerintah, termasuk  PT Pertamina (Persero) untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas sehingga berdaya saing tinggi, setelah melalui tantangan Covid-19. Dalam hal ini, Pertamina menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk disalurkan kepada 1.000 UMKM binaan melalui Pilot Project Pendampingan UMKM Naik Kelas Program Kemitraan Pertamina. 

Sebagai langkah konkret awal, dilakukan proses rekrutasi meliputi survey, verifikasi dan assessment dengan menyeleksi Calon Mitra Binaan potensial untuk penyaluran dana program yang diberikan secara bertahap. Untuk tahap rekrutasi, dimulai di Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat dengan nilai pengajuan sebesar Rp2,39 miliar dari 24 Calon Mitra Binaan. 

UMKM potensial tersebut berasal dari berbagai sektor, khususnya UMKM yang usahanya meningkat di masa Covid-19, seperti sektor industri di bidang usaha makanan dan minuman dalam kemasan serta alat pelindung diri, hand sanitizer dan masker kain. 

“Di tengah pandemi COVID-19, Pertamina menyiapkan solusi bagi UMKM agar tetap berdaya melalui Program Pilot Project Pendampingan UMKM Naik Kelas Program Kemitraan Pertamina dengan penyaluran pinjaman usaha sekaligus pembinaan UMKM agar dapat bangkit di tengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman. 

Fajriyah menambahkan, upaya pemberdayaan UMKM oleh Pertamina dengan pemberian modal usaha dan pembinaan, khususnya pada kondisi pandemo Covid-19 ini dapat menjadi solusi UMKM untuk dapat bangkit. 

Untuk pembinaan UMKM, imbuh Fajriyah, Pertamina memberikan pelatihan kewirausahaan, pembukaan akses pasar, sertifikasi maupun perizinan serta program peningkatan kapasitas kewirausahaan dengan coaching dan mentoring dengan berbagai praktisi bisnis. 

“Dalam pelaksanaan pembinaan, Pertamina bekerjasama dengan lembaga layanan pengembangan usaha kecil yang kompeten untuk menghasilkan UMKM naik kelas,” jelas Fajriyah. 

Sasaran Program Pilot Project Pendampingan UMKM Naik Kelas Program Kemitraan Pertamina diberikan kepada UMKM multisektor mencakup industri, pertanian, perkebunan, dan perdagangan di beberapa titik di Indonesia, yakni provinsi Riau, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Bali, NTB, dan Kalimantan Barat.

Sebelumnya Pertamina melalui Daerah Operasi Pemasaran (MOR) V Jatimbalinus juga menyalurkan bantuan modal dana bergulir Program Kemitraan memperoleh 2,44 Milyar Rupiah. Bantuan ini disalurkan ke 33 mitra binaan dari berbagai sektor. Diperkenalkan pada sebanyak 14 mitra Gerakan Pinky yang berasal dari Jawa Timur dan Bali. 

Pertamina menginisiasi Gerakan Pinky sebagai bagian dari Program Kemitraan BUMN dengan mengundang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang penyalur dan pengguna Liquified Petroleum Gas (LPG) untuk menggunakan, naik kelas menggunakan LPG nonsubsidi Bright Gas. 

"Program Sasaran Pinky Gerakan meminjam pangkalan LPG, usaha kuliner, peternakan, pertanian, jasa binatu dan lainnya dengan tujuan mengedukasi peserta UMKM dan masyarakat agar penyaluran LPG bersubsidi kedepannya sesuai tujuan, hanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang diinginkan," ujar Rustam Aji , Manajer Unit Hubungan Komunikasi & CSR MOR V.

Dianggapkannya Bright Gas memiliki keunggulan lebih dari LPG biasa. Salah satu yang paling utama adalah teknologi ganda yang membuat Bright Gas lebih aman. Bright Gas juga dilengkapi dengan segel kualitas hologram dan kualitas LPG dalam tabung terjamin.

Persyaratan dan kriteria yang diperlukan untuk UMKM untuk bermitra dalam Program Gerakan Pinky atau sektor usaha lain yang disetujui, Warga Negara Indonesia (WNI), belum memenuhi persyaratan untuk meminta bantuan permodalan ke lembaga keuangan (Bank atau Non Bank), yang mendukung peningkatan biaya 500 Juta Rupiah atau omzet usaha maksimal 2,5 Milyar Rupiah dan punya usaha yang sudah minimal selama 6 bulan.

Gairahkan Destinasi Wisata

Pertamina juga memutar penyaluran untuk UMKM di sektor pariwisata, sebagai salah satu sektor yang terdampak selama masa pandemi. Terkait dengan sebagian UMKM yang berada di daerah dengan potensi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Dua dari lima tujuan ini berada di wilayah operasional PT Pertamina (Persero) Wilayah Operasi Pemasaran (MOR) V Jatimbalinus. 

Untuk mendukung pemulihan kembali tujuan ini, Pertamina merangkul para pelaku UMKM di Mandalika, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Labuan Bajo, Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan ini disusun dalam bentuk Bantuan modal dana bergulir Program Kemitraan.

"Program kemitraan pada dasarnya adalah kegiatan pengembangan masyarakat untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di daerah," ujar Rustam dalam Sosialisasi Berani Penyediaan dan Akses Permodalan untuk UMKM Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manggarai Barat. 

Sosialisasi yang diambil oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, dan memenangkan UMKM dari bidang kuliner, home stay, kerajinan tangan, dan bidang lain yang mendukung sektor pariwisata.

Kemitraan ini akan diberikan dalam bentuk peminjaman modal kepada UMKM. Tentunya dengan tata kelola yang berlaku. "Sektor yang sepenuhnya mendukungnya dengan tujuan, seperti perdagangan dan jasa yang sangat potensial untuk naik di DPSP Mandalika dan Labuan Bajo. Harapannya upaya ini dapat memberikan injeksi semangat untuk UMKM naik era baru yang aman dan nyaman untuk semua," kata Rustam.

 

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…