Wakil Walikota : Kita Lakukan Pendampingan Semua Sektor untuk Menumbuhkan Kembali Perekonomian - Pemkot Sukabumi Siap Menuju PEN

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi sudah melakukan antisipasi sejak awal dalam perbaikan perekonomian di tengah Covid-19. Bahkan bentuk keseriusan Pemkot dalam Pemulihan Ekonomi Nasional tersebut sudah mengumpulkan para pelaku usaha baik mulai pengusaha kecil hingga kalangan besar."Kita sudah lakukan semua antisipasi dalam Pemulihan ekonomi Nasional (PEN)," ujar Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami kepada Neraca, Selasa (14/7).


Bahkan lanjut Andri untuk menyongsong PEN tersebut, pihaknya sudah mengundang para dunia perbankan yang ada di Kota Sukabumi, termasuk PT Permodalan Nasional Madani (PNM) salah satu BUMN yang bergerak di bidang jasa keuangan."Alhamdulillah respon mereka sangat bagus, termasuk inovatif yang mereka gulirkan cukup baik juga," tutur Andri.


Saat ini lanjut Andri, pihaknya sedang melakukan pendataan mana saja yang benar-benar korban dari dampak covid-19 para pelaku usaha baik mikro ataupun besar. Sebab, tidak menutup kemungkinan juga akan tumbuh para entrepreneurship baru."Kita sedang mendata ulang mana saja para pelaku usaha yang terdampak virus tersebut," ujarnya.


Yang agak repot itu lanjut Andri, tinggal mendata usaha tingkat menengah, karena kata Andri, dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat minim sekali, termasuk pihaknya juga belum bisa menilai berapa indeks kota yang terdampak Covid-19."Tapi kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi saat ini tergolong cukup bagus, termasuk perputaran uang juga cukup tergolong normal," ungkap Andri.


Sehingga dengan kondisi tersebut memberikan rasa optimis jika pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi cukup bagus dibanding dengan kota-kota lain. Apalagi lanjut Andri, dengan status zona hijau perekonomian di Kota Sukabumi sudah menggeliat. Tapi, harus diwaspadai juga ketika pelaku usaha mulai tumbuh nantinya."Saya sangat optimis jika perekonomian akan membaik di saat zona hijau, namun tidak lupa juga harus tetap waspada," kata Andri.


Andri juga meyakini jika data pelaku usaha yang gulung tikar tidak menyampai 90 persen. Hanya saja, ada perubahan ketika mereka harus terpaksa berjualan secara online."Disaat covid-19 sarana usaha mereka terpaksa harus ditutup, tapi satu-satu jalan yang masih bisa bergerak ya jualnya lewat online," ungkapnya.


Yang jelas tambah Andri, Pemkot Sukabumi akan terus mendampingi semua para pelaku usaha disaat pemulihan ekonomi nasional ini, termasuk untuk mendapatkan suntikan modal di perbankan ataupun BUMN lainya (PNM). Bahkan aku Andri, pihaknya juga sedang membuat solusi bagi para pelaku usaha yang terkena dampak covid-19 tersebut, salah satunya dengan mendirikan satu koperasi setiap Kelurahan yang anggotanya diisi dengan para pelaku usaha dari tingkat UKM, UMKM sampai usaha besar. Dengan begitu ketika terjadi perang ekonomi mereka bisa bertahan."Termasuk saat diperangi oleh virus tersebut mereka masih bisa bertahan," tuturnya.


Andri juga mengingatkan, di era pemulihan ekonomi nasional ini para perbankan juga sangat intens terhadap pelaku usaha, tanpa harus ada kebijkan dari pemerintah daerah, yang penting OJK dan BI benar-benar bersinergitas dalam PEN. Termasuk memberikan bantuan modalnya."Ketika anggaran pemda tidak cukup untuk membantu para pelaku usaha untuk mendapatkan modal usaha, Pemda siap mendampingi dan menyalurkan untuk mendapatkan suntikan dana dari perbankan dan BUMN lainya seperti PNM tadi dalam pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.


Andri juga mengungkapkan bukan sektor usaha saja yang harus diperkuat, namun sektor investasi juga harus diperhatikan dalam pemulihan ekonomi nasional tersebut. Tapi, kalau melihat situasi sekarang, laju investasi di Kota Sukabumi masih tergolong cukup baik, walaupun semua properti (hotel) belum buka semua, namun pemulihan ekonomi nasional akan tetap dilakukan dengan berbagai terobosan, dengan begitu perekonomian di Kota Sukabumi juga akan cepat membaik. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…