Kembangkan Kawasan Industri Batang - PTPP Siap Menata Konsep dan Desain Yang Berbeda

Dukung pertumbuhan ekonomi lewat pengembangan kawasan industri, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) bekerjasama dengan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) (KIW) dan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) (PTPN IX) terlibat dalam pembangunan kawasan industri Batang. Kawasan Industri Batang yang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah memiliki total luasan lahan yang akan dikembangkan sekitar 4.300 hektar dimana dalam tahap pertana akan dikembangkan lahan seluas 450 hektare.

Kawasan yang terletak di koridor industri utara pulau Jawa akan mengusung konsep The Smart & Sustainable Industrial Estate. Dimana konsep Smart tersebut memiliki 3 (tiga) Basic Principles (Smart Society, Smart Environment & Infrastructure serta Smart Economy) dan 2 (dua) Design Intervention (Smart Experience and Smart Planning).”Dengan dibukanya kawasan industri Batang, maka akan memudahkan pergerakan logistik dengan waktu tempuh 50 menit dari Kawasan industri menuju pelabuhan Tanjung Mas. Selain itu, Kawasan tersebut berpotensial menyerap sekitar 130.000 lapangan pekerjaan baru di tahap pertama ini, dimana hal tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. PTPP selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan perekonomian Indonesia,”kata Novel Arsyad, Direktur Utama PTPP dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa (30/6).

Disampaikannya, keterlibatan perseroan dalam proyek tersebut lebih menata dari konsep bisnisnya dan kemudian desainnya untuk kemudian bagaimana hal tersebut dapat menarik minat investor. Menurutnya, perseroan harus membuat diferensiasi dengan area industri yang lain karena area industri disini dan Indonesia cukup banyak. “Kita juga harus menarik investor asing supaya mereka tidak pindah ke negara lain karena Indonesia punya kelebihan. Kita harus siap berkompetisi membuat diferensiasi,”ungkapnya.

Nantinya, dalam pengembangan kawasan industri Batang ini dibagi menjadi 3 (tiga) zonasi, yaitu: zona industri ringan dan sedang, zona inovasi dan ekonomi kreatif, serta zona manufaktur dan logistik. Kawasan industri Batang direncanakann akan memiliki fasilitas, sebagai berikut: sarana olahraga, command center, pemadam kebakaran, sarana peribadatan dan rumah sakit. Selain itu, kawasan ini juga memiliki visi untuk mempromosikan ekonomi kreatif, industri, teknologi informasi serta ruang berinovasi bagi masyarakat.

Kawasan industri Batang direncanakan akan memiliki Ruang Terbuka Hijau (“RTH”), ruang interaksi dan ramah pejalan kaki. Dimana memiliki konsep perencanaan dengan pendekatan desain dari sebelumnya kunjungan Presiden Joko Widodo PTPP lakukan penandatanganan MoU pengembangan kawasan industri Batang. Disebutkannya, kota industri konvensial dengan konsep zonasi guna lahan menjadi kota industri baru dengan mempromosikan fungsi campuran dan kemudahan berjalan kaki (mixed use dan walkable neighborhood).

Kawasan industri Batang memiliki beberapa keunggulan, antara lain: terletak di sisi utara tol Trans Jawa dimana dapat mempermudah akses ke kawasan industri, dilalui jalur kereta api dan berpotensi menjadi dry port, berbatasan langsung dengan pantai utara Jawa dan akan dibuat transit oriented department oleh Pemerintah Kabupaten Batang. Selain itu, kawasan industri Batang memiliki lokasi yang strategis dimana dapat ditempuh dengan waktu 4 jam dari Jakarta, 1 jam dari Semarang, berjarak 50 kilometer dari Bandara Ahmad Yani dan 65 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Mas.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…