Melawan Badai Pandemi - Setoran Dividen BUMN Jadi Kinerja Utama

NERACA

Jakarta – Meski di tengah badai pandemi Covid-19, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak serta merta memangkas setoran dividen BUMN kepada negara. Pasalnya, hal tersebut masih menjadi salah satu indikator kinerja utama (key performance indicators/KPI). :KPI kita salah satunya dividen harus meningkat," ujar Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, dia mengakui, setoran dividen BUMN kepada negara pada 2021 mendatang diperkirakan tergerus paling banyak 25% akibat terdampak pandemi Covid-19. Menurutnya, menurunnya setoran BUMN itu dinilai wajar mengingat pandemi Covid-19 mempengaruhi kinerja mayoritas BUMN.”Situasi BUMN sendiri, suka tidak suka, kondisi BUMN sendiri sama seperti kebanyakan perusahaan swasta. 90% terdampak dan hanya 10% yang berjalan normal," katanya.

Erick menyebutkan, salah satu BUMN yang terkena dampak Covid-19, yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang mengalami penurunan hingga 90%. Sebelumnya, Erick mengatakan meminta kepada seluruh BUMN untuk tidak terlena dalam melaksanakan indikator kinerja utama (key performance indicators/KPI) di tengah wabah Covid-19.”Keadaan memang sulit karena COVID-19, tapi juga seperti yang saya sampaikan kita tidak boleh terlena pasrah tanpa terus gerak. Kami di Kementerian BUMN tetap melakukan KPI, seluruh proyek strategis harus dijalankan," ujar Erick.

Disampaikannya, sejumlah proyek-proyek strategis itu sudah dilakukan pembahasan jauh sebelum Covid-19 mewabah. Namun demikian, pelaksanaa GCG (good corporate governance) tetap fokus kepada bisnis inti yang berkelanjutan agar terus sehat apalagi saat ini ada Covid-19 dan secara korporasi ya terus dilakukan efisiensi.

Selain itu, Erick Thohir meminta perusahaan negara untuk memprioritaskan proyek bernilai kecil dialihkan ke pelaku industri Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM).”Nantinya, BUMN tidak boleh ikut tender apalagi yang kecil-kecil. Kita mau prioritaskan ke UMKM," ujarnya.

Dia mengatakan, prioritas itu ditujukan ke delapan jenis usaha, diantaranya pengadaan makanan dan minuman hingga alat berat. Dengan begitu, menurut Erick, dapat membuat pemerataan di dunia usaha untuk bersama-sama tumbuh yang akhirnya mendongkrak perekonomian nasional."Ini jadi tujuan ke depan dengan target Indonesia emas 2045, top lima besar ekonomi, pertumbuhan ekonomi 5,7%, populasi 319 juta dengan usia harapan hidup 75,5 tahun," paparnya.

Dengan sumber daya alam dan jumlah penduduk Indonesia yang besar, Erick optimistis Indonesia akan mencapai tujuan itu."Indonesia bisa jadi negara besar karena dua hal, penduduk dan sumber daya alam. Kita jangan jadi pasar lagi. Kita punya yang namanya sumber daya alam, dan pasar yang sangat besar," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming mengatakan upaya Kementerian BUMN menghapus praktik monopoli proyek pemerintah menjadi angin segar bagi pengusaha muda agar lebih berkembang.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…