Sikapi Penetapan Tersangka Jiwasraya - Nasabah Sinar Mas Diminta Tak Khawatir

NERACA

Jakarta – Pasca ditetapkannya 13 perusahaan manajer investasi sebagai tersangka oleh Jaksa Agung dalam dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero), menuai banyak respon dari pelaku pasar, khususnya para investor PT Sinarmas Asset Management karena masuk dalam 13 perusahaan manajer investasi tersebut.

Merespon hal tersebut kuasa hukum PT Sinar Mas Asset Management (SAM), Hotman Paris Hutapea meminta para nasabah dan juga masyarakat tetap tenang dan mempercayakan investasinya melalui instrumen reksa dana, “PT Sinarmas Asset Management sebagai salah satu unit usaha di bawah pilar Sinar Mas Financial Services tetap memberikan pelayanan, serta selalu mengedepankan pemenuhan hak dan kepentingan seluruh nasabah. Perusahaan bertanggung jawab sepenuhnya atas semua produk yang dipasarkan. Nasabah tidak perlu khawatir dan tetap dapat melakukan pembelian dan penjualan seperti biasa,” ujar pendiri sekaligus Managing Partner Hotman Paris & Partners di Jakarta, kemarin.

Menurut Hotman, kliennya belum menerima pemberitahuan resmi penetapan tersangka dari Kejaksaan Agung. Sembari menanti, dirinya mengingatkan, produk reksa dana Simas Saham Ultima kelolaan SAM merupakan produk reksa dana yang hanya dibeli oleh Asuransi Jiwasraya dan tidak terkait dengan produk reksa dana lain kelolaan SAM.

Disampaikannya, PT Sinarmas Asset Management mengelola 64 produk reksadana dengan total dana kelolaan sebesar Rp30,2 triliun, sementara kasus ini merujuk pada sebuah saja produk reksa dana, yakni Simas Saham Ultima, dengan total dana kelolaan hanya berjumlah 0.2% dibandingkan total kelolaan dana PT Sinarmas Asset Management. Dengan kata lain, tidak berdampak terhadap korporasi dan nasabah karena nilainya tidak signifikan.

Dirinya menjamin, selaku lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), SAM akan patuh terhadap regulasi serta perundangan-undangan yang berlaku. “Kami akan selalu kooperatif dan mengikuti proses hukum yang berlangsung,” kata Hotman.

Hal senada juga disampaikan direktur utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi. Dirinya meminta para investor tidak khawatir dananya akan lenyap terkait dengan penetapan 13 perusahaan manajer investasi  sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung.”Saya belum dapat laporan secara detil. Setahu saya yang dibekukan itu produknya, bukan MI-nya. Reksa dana itu pengelolaannya independen. Kolateral tidak ada di MI, tapi di kustodian. Investor tidak usah khawatir, dananya ada di pihak ketiga," ujar Inarno.

Inarno pun menegaskan, dalam pengawasan perdagangan di bursa, selama ini BEI selalu mengedepankan keterbukaan informasi dan senantiasa meningkatkan perlindungan terhadap investor. Sementara itu, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Kristian S Manullang mengatakan terkait dugaan keterlibatan 13 MI dalam kasus gagal bayar Jiwasraya, pihaknya tidak menemukan indikasi tersebut dalam pemeriksaan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…