Makin Laris, Asam Kandis Lampung di Pasar Australia dan Amerika Serikat

NERACA

Bandar Lampung – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Lampung mencatat fasilitasi ekspor untuk komoditas asal sub sektor hortikultura ini sejak bulan Januari hingga Juni 2020 tercatat 4,5 ton, sementara diperiode yang sama ditahun 2019 hanya sebanyak 1 ton saja.

 

Peningkatan lebih dari empat kali lipat ini tentunya menjadi angin segar bagi petani dan juga pelaku usaha di Lampung.

 

"Komoditas yang bisa dikatakan unik ini telah memenuhi persyaratan teknis negara tujuan ekspor dan tentu masih perlu ditingkatkan kembali frekuensi dan volume ekspornya " kata Muhammad Jumadh, Kepala Karantina Pertanian Lampung saat melakukan monitoring tindakan karantina terhadap 1,5 ton asam kandis senilai Rp686 juta dengan tujuan Australia dan Amarika Serikat, Sabtu (27/6).

 

Menurut Muh. Jumadh, rempah khas tanah air yang juga banyak berasal dari wilayah kerjanya seperti cabai jamu, pala, lada dan cengkeh yang juga laris di pasar global.

 

Untuk asam kandis (Garcinia xanthochymus) yang telah memasuki pasar global  dan beberapa tahun terakhir terus menunjukan tren peningkatan, imbuhnya.

 

Jumadh juga menyebutkan bahwa pasar ekspor asam kandis masih dua negara saja yakni Australia dan Amerika Serikat, perlu dilakukan upaya untuk mendorongnya yakni dengan diplomasi pertanian dan harmonisasi peraturan teknis ke negara baru.

 

Genjot Gratieks di Lampung

 

Secara terpisah, Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) menyampaikan bahwa pihaknya terus menggiatkan Gerakan Tiga Kali lipat Ekspor (Gratieks) atau meningkat nilai ekspor sebanyak 300% secara bertahap hingga empat tahun mendatang.

 

Berbagai kegiatan untuk mendongkrak gagasan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) berupa pendampingan para pelaku usaha serta sinergisitas pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah untuk lakukan berbagai terobosan ekspor.

 

"Dengan diterapkanya tatanan kehidupan baru ini, kinerja ekspor dapat lebih baik," tutur Jamil. Mohar/Iwan

 

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

Hidupkan Suasana Ramadhan Dengan Memasang Haji Geyot

NERACA Bandung - Bulan suci Ramadan 1445 H, bank bjb kembali menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, melestarikan…

SesKemenKopUKM Dukung Wadah GKN Kembangkan Wirausaha Berbasis Kreativitas, Inovasi, dan Teknologi Digital

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendukung Organisasi Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang diharapkan…