Turut Perangi Covid-19 - JNE Berikan Donasi Ke Pemprov Jawa Barat

Selain provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur dengan penderita Covid-19 yang terbesar, ada juga provinsi Jawa Barat (Jabar). Maka dalam rangka membantu penanganan pandemi Covid-19, JNE kembali berpartisipasi dalam memberikan banutuan. Kali ini, donasi sebesar Rp 500 juta diberikan kepada Pemprov Jawa Barat untuk membantu program-program penanganan wabah virus corona yang berdampak ke seluruh warga khususnya di Jawa Barat. Pemberian donasi dilaksanakan pada Selasa, 9 Juni 2020 di Gedung Negara Pakuan Jl. Cicendo, Bandung, Jawa Barat.

VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi mewakili manajemen JNE dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, mengatakan, donasi dari JNE akan didistribusikan melalui program-program terkait penanganan dampak covid-19, terutama pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) yang hingga kini masih sangat dibutuhkan paramedis di berbagai rumah sakit, dan untuk memberi bantuan sosial kepada masyarakat dalam masa transisi “New Normal” saat ini. “Seperti diketahui Jawa Barat telah memperbolehkan beberapa sektor usaha dan kegiatan di masyarakat dapat berjalan dengan normal namun tetap menjaga jarak dan menggunakan masker dalam kegiatan harian,”ujarnya. 

Hingga kini, lebih dari 1 juta paket dengan berat lebih dari 40 ton APD telah JNE kirimkan ke ratusan destinasi yaitu rumah sakit rujukan covid-19, puskesmas, klinik, tenaga medis, dan fasilitas kesehatan lainnya hingga ke titik-titik terjauh di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut merupakan hasil pelaksanaan program bantuan yang bekerjasama dengan berbagai pihak, mau pun program diskon ongkir yang JNE jalankan untuk memudahkan masyarakat dalam mengirimkan APD sebagai kebutuhan yang penting sejak virus corona mewabah pada bulan Maret lalu.

Berkat kolaborasi dengan berbagai pihak, JNE pun dianugerahi penghargaan sebagai Indonesia Top Corporate Social Responsibility of The Year 2020 oleh Tras N Co Indonesia dan Infobrand.id bulan ini. Sementara M. Feriadi, Presiden Direktur JNE menyampaikan rasa syukur bahwa jasa kurir termasuk bidang usaha yang didukung oleh pemerintah dan diperbolehkan untuk tetap aktif beroperasi selama masa PSBB dan akan terus mendukung keberlangsungan ekonomi para pelaku usaha khususnya di masa “New Normal”. “Logistik berperan sangat penting sebagai salah satu penunjang perekonomian saat ini. Hal ini menjadi momentum bagi JNE untuk terus berkontribusi dalam memerangi pandemi covid-19 dan membantu sesama”, katanya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan terima kasih atas kepedulian JNE dan mengapresiasi langkah-langkah nyata untuk memerangi covid-19. “Atas  nama Gugus Tugas dan rakyat Jawa Barat saya ucapkan terima kasih kepada JNE. Dengan kolaborasi, saling membantu dan disiplin, kita pasti menang melawan covid – 19. Emil pun menyampaikan, bahwa reproduksi virus corona di Jawa Barat terus menurun, saat ini provinsi Jawa Barat merupakan peringkat ke empat terbawah di seluruh provinsi di Indonesia dari angka reproduksi covid, hal ini merupakan buah ikhtiar gugus tugas karena kami dibantu orang – orang baik ini”, tuturnya.

Kang Emil pun menyampaikan salam dan perasaan salut terhadap para ksatria dan srikandi JNE yang tetap menjalankan amanah pengiriman pelanggan dalam kondisi saat ini. Emil juga berpesan agar semua karyawan JNE yang masih harus bekerja untuk senantiasa menjaga stamina. “Patuhi aturan-aturan dan petunjuk pemerintah dalam berinteraksi dengan para pelanggan, seperti memakai sarung tangan, masker dan tetap menjaga jarak", tegasnya.

 

Tren Meningkat

 

Asal tahu saja, di tengah pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa Barat, angka kasus positif Covid-19 terus mengalami kenaikan. Hingga Rabu (17/6) terdapat total 2.662 orang yang dinyatakan positif Covid-19 di Jabar. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 39 orang dibanding hari kemarin. Meski demikian, peningkatan juga terjadi pada jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Kemduian yang telah dinyatakan sembuh tercatat total 1.151 pasien. Angka tesebut meningkat 9 orang dibanding kemarin.”Sementara jumlah kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tidak bertambah. Masih sama seperti kemarin yakni 162 orang," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Achmad.

Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih berada dalam proses pengawasan saat ini berjumlah 1.245 orang. Sementara jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih berada dalam proses pemantauan berjumlah 3.046 orang. Daud mengatakan, saat ini Pemprov Jabar masih terus menggenjot pelacakan dan pengetesan warga yang berpotensi terpapar Covid-19. Hingga hari ini, total sebanyak 209.178 warga Jabar telah menjalani tes swab ataupun rapid. Ke depannya pengetesan masih akan terus dilakukan untuk mengetahui ptea persebaran Covid-19 yang lebih detil di Jabar," ungap Daud.

Pemerintah Jawa Barat menerapkan tiga strategi dalam menanggulangi virus corona di wilayahnya. Strategi pertama adalah benteng pencegahan, kedua adalah benteng pelacakan dan pengetesan, dan yang ketiga adalah benteng perawatan. Untuk strategi pencegahan di antaranya dilakukan dengan pelarangan mudik dan menerapkan kedisiplinan terkait dengan jaga jarak aman atau physical distancing. Benteng pelacakan di antaranya melakukan tes corona massal.

Sedangkan, banteng perawatan dilakukan dengan menyediakan 105 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 plus peralatan ventilator buatan lokal. Kemudian benteng pencegahan menjadi sangat penting. Mengingat, Jawa Barat cukup memiliki populasi penduduk yang tinggi.”Kami hanya punya modal sosial. Jawa Barat 50 juta, Korsel juga jumlah penduduknya 50 juta. Jawa Barat hanya punya uang 1% dari Korea Selatan untuk menyelamatkan sama-sama 50 juta," kata Ridwan Kamil.

Dengan kenyataan seperti itu, Ridwan menekankan kedisiplinan masyarakat adalah kunci untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…