RS Darurat Khusus Covid-19 di Bawah Kendali Satgas Kesehatan

RS Darurat Khusus Covid-19 di Bawah Kendali Satgas Kesehatan

NERACA

Jakarta - Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiyono menjelaskan penanganan Pandemi virus Covid-19 yang ditangani di Rumah Sakit Darurat khusus pasien yang terjangkit Corona (Covid-19) bertempat di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3).

Pada kesempatan itu Pangdam menyampaikan bahwa pengelolaan RS Darurat Corona Wisma Atlet berada di bawah kendali Satgas Kesehatan pimpinan Brigjen TNI Agung Hermawanto dan dibantu oleh personel kesehatan dari TNI/Polri yang tergabung dalam Kogasgabpad (Komando Tugas Gabungan Terpadu)."Update pasien rawat inap pada hari Rabu 25 Maret 2020 Pukul 20.00 berjumlah 187 orang dan pagi ini sudah 208 orang", kata Pangdam.

Lebih lanjut Pangdam Jaya menjelaskan bahwa, "Rumah Sakit ini semula didirikan khusus penderita yang berasal dari Jabodetabek saja, namun ada pasien yang datang dari Surabaya dan Semarang kita terima juga", ujarnya.

Selain itu, Pangdam juga berpesan supaya masyarakat selalu menjaga kebersihan dan kesehatan dengan rutin mencuci tangan, hindari kontak secara langsung dan tidak melakukan kegiatan yang melibatkan massa."Sosial Distancing agar benar-benar diterapkan dan apabila mengalami gejala segera periksa diri serta melakukan isolasi mandiri", pesan Pangdam.

Pangdam mengingatkan, kriteria pasien yang diterima yaitu orang dalam pemantauan (ODP) dengan usia 60 tahun ke atas dan pasien dalam pengawasan (PDP) berusia minimal 15 tahun."Pasien yang diterima minimal berusia 15 tahu ke atas. Jadi anak-anak tidak kami terima," katanya.

Dia juga menegaskan rumah sakit darurat Wisma Atlet hanya menerima pasien dari Jabodetabek. Namun Wisma Atlet tetap menerima pasien dari luar daerah yang terlanjur datang ke ibu kota.”Hari pertama saja ada pasien yang datang dari Surabaya dan Semarang, tetap kami terima," ucapnya.

Hingga Kamis (26/3) RS darurat Wisma Atlet merawat 208 pasien dan 14 di antaranya positif corona. Sebelumnya pemerintah menjelaskan rumah sakit darurat hanya menerima pasien corona dengan gejala ringan yang dikirim dari rumah sakit rujukan. Sementara pasien dengan gejala berat dirawat di rumah sakit rujukan.

Selain itu, Mayjen Eko Margiono menyatakan banyak beredar berita bohong atau hoaks terkait RS Darurat Covid-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut dia, pesan berantai yang berbunyi jika ingin periksa atau isolasi di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet harap hubungi nomor dokter tertera di pesan, adalah hoaks."Kemudian beberapa hari ini banyak berita hoaks terkait RS ini. Di media sosial beredar apabila ingin masuk ke RS ini hubungi dokter yang ada nomor HP-nya. Itu hoaks," ujarnya.

Eko berharap, kepada pihak-pihak yang tak bertanggungjawab untuk menghentikan pembuatan dan penyebaran berita hoaks. Lagipula, ada konsekuensi hukum jika menyebarkan berita hoaks."Saya mengimbau kepada siapa pun yang membuat berita hoaks agar dihentikan. Jangan memperkeruh suasana," tegas dia.

Pangdam mengatakan, ada sejumlah cara untuk memeriksa kesehatan di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta. Salah satunya dengan pemeriksaan secara mandiri untuk pasien gejala ringan, sedang hingga positif Corona."Merasa ada gejala bisa datang ke rumah sakit seperti biasa. Turun ke lobby dan akan diperiksa," ujarnya. Mohar

 

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…