Studi: Covid-19 Butuh 5 Hari untuk Timbulkan Gejala

Studi terbaru menunjukkan orang yang terkena infeksi virus corona (Covid-19) cenderung membutuhkan waktu sekitar lima hari setelah paparan untuk menimbulkan gejala. Gejala itu hampir selalu muncul dalam rentang waktu dua pekan. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Annals of Internal Medicine pada Senin (9/3) ini memeriksa lebih dari 180 kasus virus corona di tempat tanpa penyebaran virus yang luas untuk memperkirakan periode inkubasi atau waktu munculnya gejala.

Penelitian ini dilakukan saat awal masa epidemi pada kasus yang parah. Hampir semua kasus yang dianalisis adalah kasus pasien yang melakukan perjalanan dari Wuhan, China. Peneliti lalu membandingkan perjalanan ke Wuhan dengan waktu munculnya gejala. Hasilnya, peneliti mendapati, periode muncul gejala untuk virus corona adalah sekitar 5 hari dan jarang yang lebih dari 12 hari.

Temuan menarik lainnya adalah screening simptomatik seperti pemeriksaan suhu di bandara tidak efektif karena gejala tidak muncul pada orang yang baru terinfeksi. "Jika seseorang dalam masa inkubasi, itu adalah masa ketika seseorang yang sudah terinfeksi dapat masuk ke negara itu dan tidak terdeteksi oleh pengawasan berbasis gejala," kata peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Justin Lessler, dikutip dari CNN.

Peneliti mengatakan, batasan penelitian ini fokus pada kasus yang parah. Hal ini menimbulkan kemungkinan masa inkubasi untuk kasus yang ringan akan berbeda. Ahli kesehatan masyarakat dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Bill Hanage menilai, penelitian ini masuk akal dan konsisten dengan perkiraan independen lainnya. Temuan masa inkubasi ini konsisten dengan perkiraan sebelumnya dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Disebutkan bahwa orang yang berpotensi terinfeksi virus corona harus dikarantina selama 14 hari.

BERITA TERKAIT

Vina Panduwinata Gandeng Brand Lokal Melawan Diabetes

Kasus diabetes di Indonesia kini kian jadi masalah serius. Menurut International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai…

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…