Divestasi Saham di Indomobil - Tritunggal Raup Dana Segar Rp 142,27 Miliar

NERACA

Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan pendanaan, PT Tritunggal Intipermata yang merupakan anak usaha Grup Salim, menjual sahamnya atau divestasi saham senilai Rp 142,27 miliar di PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). Informsasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Direktur Tritunggal Intipermata, Alex Sutisna, transaksi dilakukan pada 3 Februari 2020. Pada tanggal tersebut, Tritunggal menjual 142,98 juta sahamnya di Indomobil dengan harga Rp 995 per saham. Maka dengan dilakukannya penjualan saham tersebut, kepemilikan saham Tritunggal Intipermata di Indomobil berkurang dari semula 502.511.650 saham atau 18,17% menjadi 359.522.650 saham atau 13%.

Sementara sebelum terjadinya transaksi saham tersebut, susunan kepemilikan saham di Indomobil adalah Gallant Venture Ltd sebanyak 71,49%. Kemudian Tritunggal Intipermata 18,17% dan masyarakat 10,34%. Sebelumnya, anak usaha Indomobil, yakni PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) melalui PT CSM Corporatama (Indorent) menjajaki pinjaman luar negeri senilai lebih dari US$ 129 juta. Hasil penggalangan dana ini akan digunakan untuk kebutuhan pembayaran pinjaman (refinancing) dan modal kerja.

Wakil Presiden Direktur Indomobil Multi Jasa, Gunawan Effendi pernah bilang, perseroan menunjuk DBS Bank Ltd, CTBC Bank Co Ltd, OCBC Ltd, Taishin International Bank, Bank of China, Bank CIMB Niaga, dan BTPN sebagai mandated lead arrangers dan bookrunners (MLAB). Pihaknya menargetkan mampu menandatangani kesepakatan pinjaman pada akhir 2019 atau awal tahun 2020. Sementara itu, Indomobil Multi Jasa tercatat menaikkan modal dasar Indorent menjadi Rp 2,5 triliun dari semula Rp 1 triliun pada 14 Oktober 2019.

Seiring dengan itu, modal ditempatkan dan disetor Indorent yang bergerak di bisnis penyewaan mobil ini juga dinaikkan menjadi Rp 1,02 triliun dari Rp 649 miliar. Indomobil melakukan peningkatan modal disetor dengan cara menerbitkan 375 ribu saham tambahan dengan nominal Rp 1 juta per saham. Alhasil, IMJS itu harus menyetor modal Rp 375 miliar kepada Indorent. Setelah transaksi ini, Indomobil Multi Jasa mengantongi 1,02 juta saham Indorent dari sebelumnya 648.850 saham.

Aksi ini bertujuan untuk memperkuat modal Indorent dalam menjalankan bisnis, sehingga meningkatkan kontribusi laba kepada Indomobil selaku pemegang saham. Sepanjang tahun ini, Grup Indomobil berhasil merampungkan sejumlah penggalangan dana. Pada 11 Februari 2019, perusahaan patungan antara Indorent dan Seino Holding Co. Ltd, yakni PT Seino Indomobil Logistics meraih fasilitas kredit hingga US$ 145 juta dan Rp 1,39 triliun. Pinjaman Seino Indomobil dikucurkan oleh sejumlah bank dalam dan luar negeri. Pokok pinjaman akan dibayar dengan cicilan selama tiga bulan mulai Mei 2020.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…