Indonesia Segera Miliki Aturan Soal SWF

 

NERACA

 

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia akan segera memiliki aturan terkait "Sovereign Wealth Fund" (SWF) atau dana abadi untuk mewadahi lebih banyak investasi yang berpeluang masuk melalui instrumen dengan konsep tersebut.

“Yang menyangkut sektor keuangan kita nanti akan memiliki aturan mengenai Sovereign Wealth Fund, begitu nanti jadi keluar, saya tadi sudah bisik-bisik kepada Ketua OJK dan Pak Gubernur BI. Pak, hati-hati begitu aturan mengenai Sovereign Wealth Fund kita akan ada inflow mungkin minimal 20 miliar, bukan rupiah tetapi dolar AS,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di Grand Ballroom, Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (16/1).

Ia mengatakan saat ini sudah ada lembaga-lembaga yang tertarik untuk berinvestasi melalui instrumen SWF ke Indonesia. Presiden masih enggan menyebut lembaga-lembaga yang dimaksud namun menurut dia peluang tersebut harus disambut.

“Tidak usah saya sebutkan lembaganya dan angin ini akan lebih besar lagi apabila pasal-pasal yang kita ajukan ke omnibus law nanti ini disetujui oleh DPR, akan memberikan sebuah pergerakan sehingga ekonomi kita akan tumbuh lebih baik,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa sektor keuangan di Indonesia secara umum bergerak stabil. “Dan ini bagus karena negara-negara lain kan tadi sudah disampaikan baik oleh Bank Dunia, oleh IMF bahwa pertumbuhan ekonomi dunia ini akan turun di tahun 2020 ini. Tetapi sektor keuangan kita secara umum stabil,” katanya.

Kemudian penyaluran kredit meskipun ada tren penurunan tahun ini menjadi hanya sebesar 6,08 persen tetapi faktanya justru diisi oleh pinjaman offshore yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah. “Ini sebuah angka yang juga sangat besar sekali yang juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi kita,” katanya.

Sebelumnya, Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan akan membantu Indonesia dalam menyiapkan regulasi terkait dana abadi atau sovereign wealth fund (SWF). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam jumpa pers di Emirates Palace Abu Dhabi, Minggu malam mengatakan pada 10-11 Februari 2020 akan berkumpul sejumlah negara termasuk UEA di Abu Dhabi yang memiliki ”sovereign wealth fund” untuk kemudian berencana masuk ke Indonesia. “Mereka akan masuk ke Indonesia melalui sovereign wealth fund,” kata Luhut.


Untuk itu, Indonesia melalui Menteri BUMN saat ini sedang mulai menyiapkan regulasi atau aspek Undang-Undang yang lebih ramah kepada investasi. ”Termasuk juga Abu Dhabi mereka akan ’hired lawyer’ yang sama untuk melakukan evaluasi apakah ini sudah betul-betul ‘friendly investor’,” katanya.

Namun Luhut menegaskan agar hal itu kemudian tidak disalahtafsirkan oleh sejumlah pihak. ”Jangan juga ditafsirkan kita seperti mau bebas tidak, Putra Mahkota UEA melalui adiknya mengingatkan pokoknya yang ‘lead‘ harus Indonesia, mereka akan bantu. Jadi ini satu tawaran yang sangat bagus sekali,” katanya.

Secara umum, Luhut mengatakan kerja sama dengan UEA cukup berhasil dengan menorehkan deal yang cukup besar atau sekitar 22,89 miliar dolar AS khusus untuk 11 perjanjian business to business.

“Belum pernah ada deal sebesar itu, dan lebih dari pada itu saya melihat tadi waktu tete a tete dan makan malam hubungan pribadi Presiden dengan MBZ betul-betul sangat cair sekali selalu MBZ menghormati Jokowi sebagai big brother,” katanya. 

BERITA TERKAIT

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

Pemerintah Komitmen Percepat Pengembangan Ekonomi Digital

    NERACA Jakarta – Pemerintah berkomitmen mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh…

Sumber Daya Air Jadi Prioritas Pembangunan IKN

  NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan sektor sumber daya air (SDA) dan infrastrukturnya menjadi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta

Tumbuh 41%, Rukun Raharja (RAJA) Cetak Laba USD8 Juta NERACA Jakarta - PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA) telah mengumumkan…

Pemerintah Komitmen Percepat Pengembangan Ekonomi Digital

    NERACA Jakarta – Pemerintah berkomitmen mempercepat pengembangan ekonomi digital sebagai pilar strategis transformasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh…

Sumber Daya Air Jadi Prioritas Pembangunan IKN

  NERACA Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan sektor sumber daya air (SDA) dan infrastrukturnya menjadi…