Dukung Mengentaskan Kemiskinan - PLN Gotong Royong Bedah Rumah Miskin di Bali

Meskipun tingkat kemiskinan di Bali menurun, namun upaya pemerintah provinsi Bali untuk mengentaskan kemiskinan terus dioptimalkan. Menyadari program kementasan kemiskinan tidak bisa berjalan sendiri, pemerintah provinsi terbuka lebar kerjasama dengan pihak swasta dan termasuk mengapresiasi kegiatan tanggung jawab sosial perusahan atau corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi Bali.

Perusahaan plat merah ini merealisasikan program bantuan pengentasan kemiskinan melalui program PLN Peduli dalam bentuk bedah rumah dan rehab rumah di Kabupaten Gianyar, Senin. Acara serah terima bantuan diselenggarakan di Kantor Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar kepada kepala keluarga (KK) penerima bantuan bedah rumah yakni I Komang Dauh Wardika, warga Banjar Angkling, Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar dan tiga KK di Kelurahan Abianbase yang mendapat bantuan rehab rumah.

Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Bali, I Made Arya mengatakan, bantuan pengentasan kemiskinan ini sebagai tanggung jawab sosial PLN terhadap masyarakat.”Besar harapan kami, dengan bantuan ini bisa bermanfaat," kata Arya.

Menurutnya, program ini rutin digelar setiap tahun. Dan untuk bantuan kali ini, dianggarkan sebesar Rp91,5 juta untuk program satu bedah rumah yang dianggarkan Rp30 juta, dan tiga rehab rumah masing-masing senilai Rp25 juta. Turut hadir saat penyerahan bantuan, Ketua K3S Kabupaten Gianyar Ny Ida Ayu Adnyani Mahayastra, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, Perbekel Bakbakan, penerima bantuan serta undangan terkait.

Mengenai sumber data penerima bantuan didapatkan dari Dinas Sosial Kabupaten Gianyar. Namun demikian, PLN tetap memiliki tim verifikasi.”Kami punya tim yang survei ke lapangan, di verifikasi agar benar-benar tepat sasaran. Banyak proposal yang masuk, kita ranking sesuai skala prioritas dan sesuai dengan dana yang tersedia," ujarnya.

Lebih Lanjut Made Arya menambahkan, dana CSR ini dianggarkan dari PLN pusat. Untuk tahun 2019, Unit Induk Distribusi Bali mendapat sekitar Rp2 miliar.”Pengentasan kemiskinan ini juga termasuk bantuan biaya pendidikan. Mudah-mudahan tahun ini bisa meningkat sehingga lebih banyak yang bisa dibantu," ucapnya.

Disamping CSR, secara internal pegawai PLN juga mencetuskan "OMOH, One Man, One Hope", yakni satu pegawai, satu harapan membantu satu sambungan listrik untuk KK miskin."Secara spontan kita kumpulkan dana untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dengan bantuan sambungan listrik. Sifatnya spontanitas, salah satunya berupa sambungan listrik di rumah pak Dauh Wardika ini," jelasnya.

Saat dikunjungi, bedah rumah Komang Wardika sudah selesai. Sebelumnya, lahan rumahnya tersebut berupa tegalan. Sementara Wardika bersama istri dan seorang putrinya tidur di gubuk berdinding gedeg. Pengerjaan rumah ini sejak Oktober 2019. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat jumlah penduduk miskin di Bali pada Maret 2019, tercatat sebanyak 163,85 ribu orang.

Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 4,49 ribu orang, jika dibandingkan jumlah penduduk miskin pada September 2018 yang tercatat 168,34 ribu orang. Secara persentase, penduduk miskin di Bali tercatat sebesar 3,79%. Nilai persentase ini mengalami penurunan sedalam (-0,12)%, jika dibandingkan September 2018 yang tercatat sebesar 3,91%.

 

3000 Rumah Tak Layak Huni


Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya menyampaikan akan segera memperbaiki 3000 rumah tak layak huni di Bali. Perbaikan itu dilakukan melalui program peningkatan kualitas hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui program Bantuan Stimulan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimulyo pernah bilang, program ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian layak bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Bedah rumah di Bali tahun ini akan menelan anggaran Rp 52,5 miliar. Jika perbaikan rumah ini tuntas, maka sejak tahun 2016, Kementerian PUPR telah membedah 10 ribu unit rumah MBR yang telah ditingkatkan kualitasnya menjadi lebih layak dan sehat di pulau dewata.

Kata Direktur Rumah Swadaya Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Jhony Sofyan Fajar Subrata, bantuan bedah rumah tersebut tersebar di tujuh kabupaten. Salah satu lokasi penerima BSPS adalah Kabupaten Karangasem sebanyak 288 unit rumah. Penyaluran BSPS tersebut dilaksanakan di empat Kecamatan dan tujuh Desa, diantaranya, Desa Pertima, Desa Bugbug, Desa Dukuh, Desa Antiga, Desa Gegelang, Desa Pempatan dan Desa Nongan.”Tujuan utama program BSPS adalah untuk menyediakan rumah yang semula tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni. Setiap unit rumah yang di bedah di Karangasem akan mendapatkan alokasi untuk peningkatan kualitas rumah sebesar Rp 17,5 juta," ujar Jhony F Subrata.

Program BSPS di Provinsi Bali, imbuh Jhony, dilaksanakan oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Bali sebagai perpanjangan tangan dari Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR di daerah. Kegiatan bedah rumah ini sudah terlaksana dengan baik dan sudah memasuki tahun ke empat. Jhony menambahkan, rumah yang layak huni harus memenuhi persyaratan berupa keselamatan bangunan (peningkatan kualitas konstruksi bangunan), kesehatan penghuni (pemenuhan standar kecukupan cahaya dan sirkulasi udara serta ketersediaan MCK) dan kecukupan minimum luas bangunan (pemenuhan standar ruang gerak minimum per-orang).“Kami ingin mendorong prakarsa dan upaya masyarakat dengan menumbuhkembangkan keswadayaan penerima bantuan, karena salah satu prinsip BSPS adalah masyarakat sebagai pelaku utama,” ujarnya.

Berdasarkan Keputusan Menteri PUPR No. 158 tahun 2019 dana BSPS untuk dua kategori yakni Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) dan Pembangunan Rumah Baru Swadaya (PBRS). Sementara itu, Wabup Artha Dipa dalam sambutannya  mengucapkan terima kasih kepada  Kementerian PUPR atas perhatian dan bantuannya untuk bedah rumah di Kabupaten Karangasem. “Kami berharap masyarakat penerima bantuan diharapkan bisa menjalankan dan melaksanakan program ini sebaik-baiknya," katanya.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

Berbagi Kebahagiaan - Tower Bersama Kirim Bingkisan Lebaran Ke Panti Asuhan

Masih dalam rangkaian berbagi bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri 1445 hijriah, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turut berbagi…

BERITA LAINNYA DI CSR

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

Berbagi Kebahagiaan - Tower Bersama Kirim Bingkisan Lebaran Ke Panti Asuhan

Masih dalam rangkaian berbagi bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri 1445 hijriah, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turut berbagi…