Genjot Penjualan Besi Scrap - Optima Prima Metal Beli Tiga Kapal Bekas

NERACA

Jakarta – Perkuat bisnisnya sebagai penyedia besi scrap kapal bekas, PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) baru-baru ini membeli tiga kapal bekas yang diperkirakan akan menghasilkan 7.300 ton besi scrap untuk bahan baku baja. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Direktur Optima Prima Metal Sinergi, Alan Priyambodo Krisnamurti, pembelian kapal bekas ini merupakan upaya perusahaan untuk merealisasikan target penjualan sebesar 24.000 ton besi scrap hasil pemotongan dari kapal-kapal bekas, pada tahun ini yang mencapai.”Setelah IPO kami memiliki ruang yang lebih luas untuk mengeksekusi rencana-rencana bisnis, termasuk pembelian tiga kapal ini. Kami yakin aksi korporasi yang dilakukan perusahaan akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan hingga akhir tahun,"ujarnya.

Alan optimistis perseroan mampu meraih target pendapatan sekitar Rp100 miliar - Rp110 miliar pada tahun ini. Optimisme ini seiring dengan harga besi scrap yang relatif stabil."Sebagai perusahaan pionir bisnis besi scrap di Indonesia, kami optimistis pasar kami masih terbuka luas. Apalagi kebutuhan terhadap baja juga masih akan tinggi sejalan dengan agenda pembangunan infrastruktur pemerintah," imbuhnya.

Dirinya menambahkan, kebutuhan bahan baku besi scrap juga didukung oleh ketersedian kapal-kapal tua yang berada di berbagai wilayah Indonesia. Saat ini, usia rata-rata kapal yang ada di Indonesia antara 20-25 tahun. Sementara, perusahaan asuransi hanya membiayai kapal yang usianya tidak lebih dari 25 tahun. Mengacu data Indonesian National Shipowners Association (INSA) pada 2016, jumlah kapal di Indonesia mencapai lebih dari 24.000 unit. Dari jumlah itu, sebanyak 1.900 kapal memiliki bobot lebih dari 10.000 DWT.

Maka dengan pengalaman, jaringan, dan strategi bisnis yang terukur serta disiplin, perseroan optimistis kinerja OPMS akan terus tumbuh berkelanjutan. “Kami juga akan mengoptimalkan setiap peluang untuk memperkuat fundamental perusahaan, khususnya dalam penyediaan kapal-kapal bekas dengan harga yang efisien,"ungkapnya.

Sementara Sekretaris Perusahaan OPMS, Rubbyanto P.H. Handaja menjelaskan, pembelian tiga kapal bekas ini merupakan kapal dengan jenis Kapal Muatan (KM) Mentari Perdana dengan berat 4.188 gross tonnage (GT), KM Mentari Sentosa seberat 4.980 GT, dan KM Mentari Persada seberat 7.312 GT. Saat ini tiga kapal tersebut telah dikirim dari sekitar Pelabuhan Tanjung Perak menuju Kamal, Madura, yang akan menjadi lokasi pemotongan kapal bekas menjadi besi scrap oleh OPMS.

Disampaikannya, satu dari tiga kapal tersebut sudah sampai di daratan, sementara dua lagi saat ini masih di lautan."Tiga kapal bekas yang kami beli sudah menjalani semua prosedur yang kami terapkan dalam setiap pembelian kapal hingga akhirnya kapal dikirim dan dilakukan pemotongan," kata Rubby.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…