Berdayakan Kaum Perempuan - Permatabank Berikan Inklusi Keuangan Untuk UMKM

Menjaga keseimbangan antara bisnis dan tanggung jawab sosial perusahaan menjadi perhatian PermataBank. Bahkan sebagai komitmennya untuk menjalankan program tangung jawab sosial perusahaan, perseroan melalui PermataHati kembali memperkuat komitmennya untuk memberikan dan meningkatkan kualitas kehidupan dan pendidikan di Indonesia yang diwujudkan dengan menyelenggarakan Unite for Education (UFE) Sustainability Forum. Diusung sejak 2011, penyelenggaraan tahun ke-9 UFE Sustainability Forum mengambil tema Perempuan Pencipta Perubahan.

Tema ini menekankan pada peran penting perempuan dalam menggerakkan ekonomi sebuah bangsa. Sejalan dengan fokus Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan literasi keuangan bagi kaum perempuan.”Sesuai dengan visi kami untuk menjadi bank pilihan bagi para stakeholders maka program UFE ini merupakan perwujudan atas komitmen kami untuk mengembangkan ekosistem pendidikan sebagai bentuk tanggung jawab sosial PermataBank yang berkelanjutan. Dengan program ini juga kami berharap dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan khususnya bagi perempuan, anak muda, serta penyandang disabilitas di Indonesia,” kata Direktur Utama PermataBank, Ridha D.M. Wirakusumah dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Isu pemberdayaan perempuan menjadi perhatian perseroan yang selama ini belum banyak mendapat perhatian lebih dari pelaku usaha. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2017 menunjukkan bahwa persentase penduduk laki-laki dan perempuan Indonesia hampir berimbang, yakni laki-laki sebesar 50,24% dan perempuan sebesar 49,76%. Namun, kondisi itu bertolak belakang dengan jumlah laki-laki dan perempuan yang aktif dalam perekonomian. Apalagi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia mencatat hingga 2017 jumlah pengusaha perempuan di Indonesia mencapai 14,3 juta orang.

Jumlahnya bertambah 1,63 juta orang dibandingkan tahun 2015 yang tercatat hanya 12,7 juta orang. Padahal, McKinsey dalam laporan Women Matter: Time to Accelerate menyebutkan bahwa kontribusi angkatan kerja perempuan akan signifikan dalam mempengaruhi pertumbuhan ekonomi ke arah yang positif. Hal yang sama juga dialami kaum disabilitas yang selama ini jarang mendapatkan pendidikan yang memadai sehingga tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang mampu membuat mereka independen.

Oleh karena itu, sebagai wujud untuk meningkatkan pengetahuan literasi dan inklusi keuangan bagi kaum perempuan, PermataBank telah menjalin kerja sama dengan Amartha, perusahaan financial technology (fintech) yang fokus menyalurkan kredit kepada kaum perempuan yang berwirausaha atau menjalankan bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Kata Richele Maramis, Head Corporate Affairs PermataBank, pendidikan merupakan hal yang fundamental bagi setiap individu. Maka melalui ajang edukasi tahunan ini menjadi platform untuk berbagi dan belajar, menginspirasi dan terinspirasi dalam lingkungan yang menyenangkan, interaktif dan menarik agar mendorong terciptanya kolaborasi diantara pemangku kepentingan yang memiliki kepedulian dan semangat yang sama untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Dirinya juga menambahkan, dengan diadakannya UFE Sustainability Forum, PermataBank berharap menciptakan sebuah program pembangunan berkelanjutan untuk para penerima manfaat, bersama dengan para pemangku kepentingan seperti pemerintah, perusahaan, sekolah, siswa, media, individu, wirausahawan, masyarakat dan pendidik untuk mengakhiri kemiskinan, meningkatkan kualitas pendidikan, kesetaraan gender dan mengurangi ketimpangan ekonomi di Indonesia.

BERITA TERKAIT

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…