Volume Penjualan Indocement Turun 1,9%

Di kuartal tiga 2019, volume penjualan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menurun dibandingkan dengan capaian periode yang sama tahun lalu. Namun, angka penurunan tersebut lebih baik dari industri yang minus 2,2% year-on-year.

Kata Antonius Marcos, Direktur dan Corporate Secretary Indocement, September menjadi salah satu periode terbaik perseroan karena penjualan lebih tinggi 6,2% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Selama periode Januari--September 2019, total volume penjualan semen mencapai 12,8 juta ton atau lebih rendah 1,9% yoy.”Pencapaian kami lebih baik dari rata-rata industri yang minus 2,2%," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya menambahkan, perseroan melihat kuartal akhir 2019 tetap memiliki prospek yang baik dengan tren penurunan suku bunga perbankan dan kebijakan pelonggaran loan to value yang diharapkan mendorong tingkat konsumsi masyarakat terhadap belanja properti. Dengan demikian, perseroan meyakini penjualan semen perseroan bakal tumbuh positif pada akhir tahun. Pada awal tahun, Indocement memproyeksikan pertumbuhan penjualan semen pada level 3%-4%.

Lebih jauh, Antonius menyampaikan saat ini yang menjadi kekhawatiran terbesar perseroan adalah penerapan kebijakan over dimension over load (ODOL) yang rencananya mulai efektif pada Januari 2020. Kebijakan ini dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan konsumsi semen nasional tahun depan."Karena jika memang ini jadi diterapkan akan sangat berdampak terhadap industri semen, yaitu akan terjadi kekurangan armada angkutan semen dan konsekuensi lanjutan nya adalah kelangkaan semen di daerah daerah karena distribusi semen yang terhambat," jelasnya.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah dapat mempertimbangkan dengan memberi tambahan waktu penundaan penerapan ODOL agar industri dapat lebih bersiap diri.

 

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…