NERACA
Jakarta –Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, termasuk pembukaan gerai baru, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berencana menerbitkan obligasi pada tahun ini dengan target dana yang dihimpun sebanyak-banyaknya sebesar Rp1 triliun. Maka untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 30 September 2019. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan menyebutkan, agenda yang dibahas dalam RUPSLB yakni persetujuan rencana perseroan untuk menerbitkan obligasi dan persetujuan untuk menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset perseroan yang terkait dengan penerbitan obligasi. Disebutkan, perseroan berencana menerbitkan obligasi dalam waktu sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada 2020, termasuk meminta persetujuan untuk meminta persetujuan untuk menjaminkan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan perseroan sehubungan dengan rencana penerbitan obligasi, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Bila tidak ada aral melintang, perseroan berharap penerbitan obligasi bisa dilakukan pada akhir semester kedua 2019. Sebelumnya, HRTA menerbitkan MTN Syariah Mudharabah I senilai Rp250 miliar. Dana hasil penerbitan MTN setelah dikurangi dengan biaya-biaya penerbitan akan digunakan untuk pembukaan gerai sebesar 5%-10% dan modal kerja atau menambah perseroan sebesar 90%-95%. Hingga Juni 2019 perseroan telah menyerap 40% dana hasil penerbitan MTN.
Pada tahun ini, perseroan memasang target penjualan sebesar Rp3,16 triliun dan laba bersih sebesar Rp148,8 miliar atau masing-masing tumbuh 15% dan 20% secara tahunan. Hingga semester I/2019, penjualan mencapai Rp1,77 triliun dan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp86,38 miliar. Dalam pengembangan bisnisnya, emiten produsen dan penyedia perhiasan emas ini mengakuisisi PT Aurum Digital Internusa (ADI) yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa, salah satunya e-commerce.
Sandra Sunanto, Direktur Utama HRTA pernah bilang, penyertaan modal dalam PT Aurum Digital Internusa sebanyak 45 ribu saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 4,5 miliar. Adapun total seluruh saham ADI berjumlah 50ribu saham atau setara Rp 50 miliar. Sehingga dengan transaksi ini HRTA akan menjadikan perusahaan sebagai pemegang saham pengendali.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menempati posisi Top 3 tempat kerja terbaik untuk pengembangan karir di Indonesia versi…
NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) membidik pendapatan tumbuh 20% pada…
NERACA Jakarta- Tensi ketegangan politik di kawasan timur tengah menjadi sentimen negatif terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa…