Perpusnas Berikan Apresiasi Bagi Pejuang Literasi

 

NERACA

Jakarta – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memberikan penghargaan tertinggi berupa Nugra Jasadarma Pustakaloka bagi pihak-pihak yang berkontribusi besar bagi pengembangan perpustakaan, literasi dan minat baca di daerahnya. Dalam UU tentang Perpustakaan Nomor 43/2007 menyatakan bahwa pusat dan daerah memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil melakukan gerakan pembudayaan gemar membaca.

Pembinaan kegemaran budaya membaca merupakan modal dasar untuk memperbaiki kondisi indeks pembangunan manusia. Perpustakaan adalah media penerang terhadap perkembangan intelektual masyarakat. Perpustakaan yang timbul dari keinginan masyarakat akan menjadikan kegiatan di perpustakaan berjalan dengan baik. Masyarakat juga akan mendapatkan nilai tambah.

"Nugra Jasadarma Pustaloka tidak sekedar piagam dan piala, tetapi kesejahteraan masyarakat sebagai dampak nyata penguatan literasi adalah penghargaan dan piala yang sesungguhnya," sebut Kepala Perpustakan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, kepada wartawan Kamis (5/9).

Nugra Jasadarma Pustaloka 2019 diberikan untuk kategori lomba pustaka, lomba bercerita (story telling), lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA/SMK/MA, lomba perpustakaan umum desa/kelurahan, pustakawan berprestasi, pelestari naskah, birokrat, tokoh masyarakat, masyarakat, jurnalis, media massa, dan lifetime achievement.

Malam penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka dikemas dalam balutan konsep hiburan bertajuk “Gemilang Perpustakaan Nasional” dengan menghadirkan performance dari Anji, Kahitna, dan Hanin Dhiya. Gemilang Perpusnas 2019 dipandu host Ersa Mayori dan Indra Herlambang. Gemilang Perpustakaan Nasional 2019 dihadiri oleh MenpanRB, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas Perpustakaan, Duta Baca Nasional dan daerah, pegiat minat baca dan literasi, organisasi profesi, dan mitra perpustakaan.

Berikut ini nama-nama penerima Nugra Jasadarma Pustaloka 2019. Buku terbaik dengan kategori puisi Sosiawan Leak (Buku Sajak Hoax). Kategori Bidang Pemilu, Luky Sandra Amelia (Buku Evaluasi Pemilihan Presiden Langsung di Indonesia. Kategori Bidang Perdagangan Online, Rakhmat Makmur (Buku Bisnis Online).

Kategori Pustakawan Terbaik. Peringkat I yaitu Anda Putri Winata (Prov DI Yogyakarta). Peringkat II Novita Dwi Anayati (Prov Jawa Timur). Peringkat III Dian Arya Susanti (Prov Jawa Barat). Sementara untuk Kategori Perpustakaan Desa/Kelurahan yang terdiri dari Ketegori A di Peringkat I yaitu Perpustakaan Desa Sumber Ilmu, Desa Balecatur, Kab. Sleman, DIY. Peringkat II Perpustakaan KUCICA (Aku Cinta Membaca) Kel. Tulakan, Kab. Jepara. Peringkat III Perpustakaan Rakyat Pagesangan Kel. Pagesangan, Kota Surabaya.

Di Klaster B, Peringkat I Perpustakaan Nagari Koto Baru di Kab. Pasaman Barat. Peringkat II Perpustakaan Sumber Ilmu Desa Marga Sakti, Kab. Musi Rawas. Peringkat III Perpustakaan Lestari di Desa Bukit Peninjauan II, Kab. Seluma. Klaster C. Peringkat I Perpustakaan Desa Rempung Kab. Lombok Timur. Peringkat II Perpustakaan Monotunggulian di Desa Mansamat, Kab. Banggai Kepulauan. Peringkat III Perpustakaan Kasih Ibu, Desa Humuth, Kota Ambon.

Sementara untuk Kategori Perpustakaan Sekolah (SMA/SMK/MA). Peringkat I yaitu Perpustakaan SMK Labor Binaan FKIP UNRI, Pekanbaru (Riau). Peringkat II yaitu Perpustakaan SMAN 1 Jetis, Kab Bantul (DI Yogyakarta). Peringkat III yaitu Perpustakaan SMAN 5 Berau (Kalimantan Timur).

Untuk Kategori Pejabat Publik yaitu Gubernur Bali, Dr. Ir. I Wayan Koster, MM. Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, ST, M.U.D. Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, S.Sos, M.H. Bupati Magelang, Zaenal Arifin, SIP. Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA dan Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH, MM.

Untuk Kategori Tokoh Masyarakat, diantaranya Dr. Noviar Marlina Gunawan, Bunda Baca Kab. Musi Rawas (Sumatera Selatan), Hj. Percha Leanpuri, Duta Literasi Sumatera Selatan. Kategori Masyarakak diantaranya M. Fakhrul Roji, Motivator Literasi Indonesia (Pontianak, Kalimantan Barat), Rossy Nurhayati, Pejuang Literasi dan Penyintas Kanker (Ciamis, Jawa Barat), Basmawati Haris, Pegiat Literasi (Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan) dan Warini Widodo, Pejuang Literasi Komunitas Harapan (Kota Yogyakarta, DIY). Sementara untuk Kategori Media Massa yaitu ANTARA Kalteng. Kategori Jurnalis, Royce Wijaya (Suara Merdeka, Semarang, Jawa Tengah).

 

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…