PAD Kota Tangerang Ditargetkan Rp2,19 Triliun

PAD Kota Tangerang Ditargetkan Rp2,19 Triliun  

NERACA

Tangerang - Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah mengatakan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara keseluruhan pada APBD perubahan tahun 2019 sebesar Rp2,19 triliun atau lebih besar Rp199,64 miliar dibanding target APBD murni 2019.

"Jika dibandingkan dengan target dana perimbangan terlihat kemandirian Kota Tangerang yaitu sebesar 150,94 persen atau PAD lebih besar Rp741 miliar," ujar dia di Tangerang Minggu (11/8).

Sementara terkait pembangunan sport center, Pemerintah Kota Tangerang menganggarkan sebesar Rp44,7 miliar untuk tiga lokasi pembangunan yakni sport center Neglasari, Cipondoh dan renovasi Stadion Benteng.

Kemudian pembangunan jaringan air bersih/air minum untuk tahun 2019 dianggarkan senilai Rp7 miliar untuk pembangunan jaringan distribusi dan retrikulasi, jaringan perpipaan serta jaringan sambungan rumah.

"Lokasi pembangunan tersebar di Kelurahan Koang Jaya, Sumur Pacing dan Selapajang, Citymal- RS Hermina dan Kelurahan Bugel. Untuk jaringan perpipaan menghubungkan M Toha ke Arya Wangsakara dan Arya Santika," papar dia.

Wali Kota menjelaskan penyusunan RAPBD-P mengacu kepada Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah.

Dalam ketentuan tersebut dan disesuaikan dengan kondisi pelaksanaan APBD murni tahun anggaran 2019 maka perlu dilakukan perubahan mengingat perlunya pemanfaatan Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (Silpa) tahun 2018.

"Kemudian adanya perubahan dalam target penerimaan pendapatan asli daerah, dan adanya perubahan dalam target penerimaan pendapatan daerah lain-lain yang sah," ujar dia.

Dikatakan Arief, Pendapatan Daerah pada APBD Murni semula dianggarkan sebesar Rp4,225 Triliun menjadi Rp4,456 Triliun atau bertambah sebesar Rp231,436 Miliar. Kemudian belanja daerah semula dianggarkan Rp4,904 triliun menjadi Rp5,002 triliun.

Dijelaskannya, berdasarkan komposisi tersebut Pendapatan daerah mengalami kenaikan sebesar Rp97,41 miliar. Salah satu kenaikan disebabkan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2,19 Triliun atau bertambah sebesar Rp199,64 miliar dari semula dianggarkan Rp1,99 Triliun.

“Dana perimbangan tetap dianggarkan Rp1,45 triliun atau tidak mengalami perubahan, dan lain lain pendapatan daerah yang sah menjadi Rp805,88 miliar atau bertambah Rp31,79 miliar dari semula dianggarkan Rp774,09 miliar," ujar dia. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…