Peduli Korban Banjir di Sultra - Kementerian Pertanian Salurkan Bantuan Rp 15 Miliar

Musibah banjir yang terjadi di provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi derita bagi bangsa Indonesia, maka berangkat dari upaya meringankan beban para korban bencana alam pemerintah bersama pihak swasta bahu–membahu menyalurkan bantuan. Belum lama ini, Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyalurkan bantuan senilai Rp15 miliar lebih untuk korban bencana alam banjir di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bantuan yang dihimpun Kementan dari jajaran kementrian/lembaga serta mitra pemerintah diserahkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman secara simbolis kepada Gubernur Sultra, Ali Mazi didampingi Danrem 143 Haluoleo, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto di posko darurat bencana markas Korem 143 Haluoleo, Kendari, kemarin.”Bantuan yang siap disalurkan Rp12 miliar lebih ditambah satu unit alat berat excavator senilai Rp3,5 miliar, sehingga total bantuan yang digalang Kementan Rp15 miliar lebih," ujar Mentan.

Bantuan Kementan yang akan menyasar daerah terdampak banjir di Sultra berupa sembilan bahan kebutuhan pokok, bibit dan alat mesin pertanian (Alsintan).”Kami mengapresiasi inisiatif Gubernur Sultra selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat yang mengantisipasi kebutuhan warga terdampak bencana alam. Juga partisipasi TNI, Polri serta komponen lainnya dalam membantu korban," kata Amran.

Gubernur Sultra, Ali Mazi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dan semua pihak yang menunjukan empati kepada warga korban bencana alam maupun bencana sosial di wilayahnya.”Diharapkan bantuan yang sudah tersalur maupun dalam proses penyaluran tepat sasaran sehingga bernilai ibadah, baik yang memberi bantuan maupun yang menerima bantuan," tambahnya.
Meskipun pemerintah daerah belum merinci kerugian akibat bencana alam banjir yang merendam ribuan hektare sawah, meluluhlantakkan rumah warga dan isinya serta hewan ternak namun diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, lanjutnya, telah menetapkan masa tanggap darurat bencana alam dan konflik sosial selama 14 hari dari 10-24 Juni.
Ali Mazi meminta bantuan pemerintah pusat dalam menangani dampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka Timur, serta konflik sosial di Kabupaten Buton.”Saya selaku Gubernur Sulawesi Tenggara mewakili pemerintah daerah setempat mengharapkan bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dalam rangka mempercepat penanganan bencana banjir dan tanah longsor serta konflik sosial yang terjadi," paparnya.

Dirinya menyakini dan percaya Presiden RI sangat menyayangi masyarakat seluruh Indonesia, khususnya yang ada di Sulawesi Tenggara yang terkena dampak banjir. Sementara Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyerahkan bantuan senilai Rp3,7 miliar serta enam kontainer bahan pokok bagi korban bencana alam dan konflik sosial."Bantuan dari Kemensos hari ini merupakan bantuan awal, dan untuk selanjutnya akan tetap kita berikan sepanjang pemerintah provinsi mengirimkan surat ajuan terkait kebutuhan yang mendesak," kata Menteri Sosial.

Dia menambahkan bahwa khusus kepada warga yang rumahnya rusak akibat konflik sosial yang terjadi di Buton, pemerintah akan memberikan bantuan dana rehabilitasi sebesar Rp15 juta per keluarga. Diketahui, curah hujan tinggi di wilayah Sultra menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Sultra. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut banjir ini membuat puluhan ribu warga mengungsi dan membuat banyak rumah rusak.

BERITA TERKAIT

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…

BERITA LAINNYA DI CSR

Ikuti Instruksi Boikot dari MUI - Produk Terafiliasi Bisa di Akses Via Web dan Aplikasi

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak punya otoritas mengeluarkan daftar produk terafiliasi Israel, namun tetap mendorong konsumen Muslim agar aktif…

Gelar Charity Program di Panti - Sharp Greenerator Tularkan Kepedulian Lingkungan

Membangun kepedulian pada lingkungan sejak dini menjadi komitmen PT Sharp Electronics Indonesia. Kali ini melalui Sharp Greenerator komunitas anak muda…

Melawan Perubahan Iklim dengan Sedekah Pohon

Momentum Ramadan sebagai bulan yang pernuh berkah tidak hanya menyerukan untuk berbagi kepada sesama, tetapi juga pada lingkungan. Hal inilah…