Sukses Divestasi Bisnis Pelumas - MPMX Bagikan Dividen Rp 480 Per Saham

NERACA

Jakarta - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), perusahaan konsumer otomotif memutuskan untuk membagikan dividen final kepada pemegang saham sebesar Rp480 per saham atau dengan jumlah keseluruhan tidak lebih dari Rp2.118.222.372.480. Jumlah ini setara dengan dividend yield 35,6% terhadap harga saham perseroan pada saat penutupan Jumat (24/5). Kemudian sisanya akan disisihkan untuk menambah saldo laba/retained earnings perseroan.

Keputusan pembagian dividen telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta, Senin (27/5). Group Chief Executive Officer MPMX, Suwito Mawarwati mengatakan, pembagian dividen ini adalah bagian dari strategi perseroan untuk menghargai para pemegang saham melalui kombinasi pertumbuhan bisnis yang kuat dan distribusi dividen. “Ketika kita melihat laba bersih dan arus kas di akhir tahun, selalu tidak mudah untuk mencari keseimbangan yang tepat antara berinvestasi kembali pada perusahaan atau memberikan penghargaan kepada para pemegang saham,”ujarnya.

Menurutnya, kedua tujuan ini diyakini sama pentingnya dan bagi MPMX, keduanya adalah prioritas utama untuk tahun-tahun mendatang. Sebagai informasi, perseroan membukukan laba bersih sebesar di tahun 2018 sebesar Rp3,7 triliun. Perolehan laba ini terutama didukung oleh divestasi strategis bisnis pelumas (PT Federal Karyatama). Sejak perseroan menerima hasil divestasi pada Juni 2018, perseroan telah melunasi sepenuhnya pinjaman Dual Tranche sebesar US$ 150 juta dan Rp1,25 triliun.

Sementara sebagai hasilnya neraca perseroan menjadi kuat dan memungkinkan perseroan untuk mengembalikan nilai yang signifikan kepada para pemegang saham. Di kuartal pertama di tahun 2019, MPMX berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan yang positif dari seluruh segmen bisnis sebesar Rp3,9 triliun yang meningkat 8,9% dibandingkan periode yang sama di 2018.

Tanda yang menggembirakan ini menunjukkan bahwa MPMX berada dalam posisi yang kuat untuk dapat mengembangkan perseroan melalui berbagai channel. Kata Suwito, perseroan optimis masih ada potensi kuat untuk membuka pertumbuhan lebih lanjut dari bisnis yang ada, yaitu diantaranya MPMRent, MPMInsurance dan MPMFinance. “Kami sangat optimis bahwa pertumbuhan laba akan terus bertumbuh hingga akhir tahun,”ungkapnya.

Selain berfokus pada optimalisasi bisnis yang sudah ada, lanjutnya, perseroan terus mencari peluang merger dan akuisisi di industri otomotif. Menurutnya, investasi ini harus disertai dengan penilaian yang matang, memperhitungkan proposisi bisnis yang sehat, bersinergi dengan platform yang telah ada, dan dengan modal belanja yang ringan.

Kemudian, dengan neraca kas yang kuat, setelah pembagian dividen ini, MPMX akan berada pada posisi yang fleksibel dalam hal likuiditas dan leverage. “Keseluruhan ini sejalan dengan prioritas utama kami untuk berinvestasi kembali di perusahaan dan tetap memberikan apresiasi kepada para pemegang saham di masa mendatang.” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…