Saat Tren Pelemahan IHSG - Momentum Tepat Investasi Reksa Dana Bertahap

NERACA

Jakarta – Tren pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi peluang investasi yang cukup menjanjikan bagi pelaku investor lokal untuk mengkoleksi saham-saham murah, sebelum siklum kenaikan indeks BEI kembali balik arah.

Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonomi Bahana TCW Investment Management, Budi Hikmat dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, saat ini merupakan momentum yang pas bagi investor untuk menempatkan dana secara bertahap di reksa dana agar bisa memperoleh hasil yang maksimal. “Koreksi IHSG karena faktor global,”ujarnya.

Dia menjelaskan, sentimen yang mempengaruhi pasar saham Indonesia di dominasi oleh perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Sementara sentimen positif dalam negeri masih belum cukup untuk mendorong pergerakan pasar membaik paska koreksi yang cukup dalam.”IHSG secara teknikal memang sudah terkoreksi cukup dalam. Apakah ini opportunity? Indonesia membutuhkan sentimen domestik positif untuk bisa membangkitkan kembali keyakinan investor asing," kata Budi.

Sementara, untuk pasar obligasi Budi menilai sudah mulai membaik meski belum signifikan. Hal tersebut ditunjang oleh yield obligasi pemerintah yang berada di atas 6,5% dan suku bunga Bank Indonesia yang masih bertahan di 4,25% sehingga bisa memacu pertumbuhan kredit yang diharapkan akan dapat menarik investor asing untuk tetap berinvestasi di dalam negeri.

Dua menilai saat ini pasar masih menantikan stimulus positif dari data fiskal di bulan Mei nanti, baik dari data penerimaan pajak maupun pengeluaran pemerintah. Dana ini akan menjadi penilaian bahwa Indonesia dapat membiayai percepatan infrastruktur secara mandiri dan mengurangi penerbitan utang.

Sementara Direktur Riset dan Kepala Investasi Alternatif PT Bahana TCW Investment Management Soni Wibowo menambahkan, laporan keuangan emiten kuartal satu tahun ini juga bisa menjadi katalis positif bagi IHSG. Hal ini dinilai akan memuaskan mengingat kinerja akhir tahun lalu sesuai dengan konsensus analis. Seperti pada sektor pertambangan, terutama batu bara dan sektor perbankan yang memberikan kinerja baik di akhir tahun lalu.

Kedepan, Soni menilai bahwa IHSG masih memiliki potensi koreksi namun tak sedalam yang terjadi pada kuartal I lalu. "Indeks mungkin masih sedikit terkoreksi, namun untuk beberapa saham sudah terlihat bahwa valuasinya sudah lebih murah. Portfolio manager sudah mulai menunggu untuk membeli kembali, seiring ekspektasi kinerja keuangan kuartal satu yang diharapkan sesuai dengan harapan," kata Soni.

Pada pembukaan perdagangan Rabu (4/4), IHSG BEI dibuka menguat 11,80 poin atau 0,19% ke posisi 6.240,82. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,65 poin (0,26%) menjadi 1.020,00. Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa sebagian investor yang memanfaatkan pelemahan saham pada hari sebelumnya (3/4) untuk diakumulasi menjadi salah satu faktor yang mendorong IHSG kembali ke area positif.”Dalam jangka panjang, IHSG masih berada dalam tren penguatan, kondisi itu membuat investor kembali melakukan akumulasi terhadap saham-saham yang harganya terbilang rendah,"ujarnya.

BERITA TERKAIT

Lagi, UPN Gelar JESICA Ke-4 2024 - Dorong Inovasi Hijau dan Ekonomi Berkelanjutan

NERACA Jakarta- Menjalankan bisnis berkelanjutan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG), tidak hanya menjadi tren tetapi juga kebutuhan bagi…

IHSG Melemah Mengikuti Mayoritas Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Multi Bintang Tebar Dividen Interim Rp400,33 Miliar

NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan juga memberikan nilai tambah, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) akan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Lagi, UPN Gelar JESICA Ke-4 2024 - Dorong Inovasi Hijau dan Ekonomi Berkelanjutan

NERACA Jakarta- Menjalankan bisnis berkelanjutan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG), tidak hanya menjadi tren tetapi juga kebutuhan bagi…

IHSG Melemah Mengikuti Mayoritas Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Multi Bintang Tebar Dividen Interim Rp400,33 Miliar

NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan juga memberikan nilai tambah, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) akan…