PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Reliance Sekuritas dan Universitas Siliwangi meresmikan pendirian galeri investasi pasar yang pertama di Indonesia yang terletak di pasar Cikurubuk Tasikmalaya. Peresmian galeri investasi pasar Cikurubuk Tasikmalaya ini sejalan dengan komitmen BEI untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkait dengan pasar modal Indonesia.
Dalam siaran persnya di Tasikmalaya kemarin, BEI menjelaskan, alasan pendirian galeri investasi di pasar tradisional adalah keberadaan pasar tradisional yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat seiring dengan peranan pentingnya dalam menggerakkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat. Pasar tradisional juga dikenal sebagai tempat dan pusat pemasaran produk lokal, sehingga pasar tradisional dapat menyerap banyak potensi keramaian masyarakat banyak.
Selain itu, di pasar tradisional masyarakat dapat berbaur dengan bebas, tidak membedakan tingkat ekonomi, status sosial maupun agama, serta di pasar tradisional terjadi perputaran uang dan barang yang cukup besar. Pasar tradisional juga dapat membantu menampung penyerapan tenaga kerja lokal khususnya yang tidak mempunyai keahlian khusus.
Apalagi, pasar Cikurubuk Tasikmalaya merupakan pasar tradisional terbesar di daerah Priangan Timur dan bahkan dapat dikatakan sebagai pasar tradisional yang terbesar di Jawa Barat. Pasar ini memiliki luas 43.120 meter persegi dengan jumlah los sebanyak 10 blok. Pasar Cikurubuk Tasikmalaya memiliki 2.772 kios yang menjual beraneka ragam barang dagangan mulai dari makanan kecil, sayur mayur dan buah-buahan segar sampai aksesoris, dan pakaian jadi, serta menampung 2.400 pedagang. Pengunjung pasar ini adalah warga Kota Tasikmalaya dan penduduk Kabupaten/Kota lain seperti penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Kota Banjar.
Di pasar ini terdapat pedagang grosir yang menjual barang-barang partai besar untuk dijual eceran di pasar-pasar lainnya. Pasar ini berdiri sekitar tahun 1996 dan telah menjadi salah satu andalan untuk penunjang pendapatan asli daerah kota Tasikmalaya yang per 2015 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) memiliki realisasi sebesar Rp253,42 miliar.
Sebelumnya di Tasikmalaya, BEI telah memiliki satu galeri investasi yang terletak di Universitas Siliwangi. Dengan penambahan satu galeri investasi pasar ini, maka BEI telah memiliki total 333 Galeri Investasi di seluruh Indonesia. Seperti diketahui, galeri investasi BEI merupakan salah satu cara BEI memperluas inklusivitas pasar modal Indonesia. Galeri investasi BEI berkonsep 3 in 1 alias kerja sama antara BEI, perguruan tinggi dan anggota bursa.
Di kuartal tiga 2024, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) mencatatkan laba bersih Rp745,07 miliar atau naik 24,98% secara tahunan…
Dukung pemerintah memenuhi target swasembada pangan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bersama Universitas Pertamina (UPER) dan The University of…
Dengan tujuan investasi kepemilikan saham, PT Pelita Sukses Sejati (PSS) sebagai salah satu pemegang saham PT Sumber Tani Agung Resources…
Di kuartal tiga 2024, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) mencatatkan laba bersih Rp745,07 miliar atau naik 24,98% secara tahunan…
Dukung pemerintah memenuhi target swasembada pangan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) bersama Universitas Pertamina (UPER) dan The University of…
Dengan tujuan investasi kepemilikan saham, PT Pelita Sukses Sejati (PSS) sebagai salah satu pemegang saham PT Sumber Tani Agung Resources…