IHSG Masih Belum Bergairah Sejak Awal Pekan

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia Kamis dibuka melemah 13,76 poin, pelemahan indeks BEI mengikuti pelemahan saham-saham bursa Global yang masih dipicu oleh konflik di Libya. IHSG BEI dibuka melemah 0,39% ke posisi 3.460,36 poin dan kelompok 45 saham-saham unggulan (LQ45) juga melemah 3,53 poin (0,58%) ke level 612,61 poin. 

Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, pergerakan indeks dalam negeri masih dibatasi oleh bursa regional yang masih melemah. Alhasil pelemahan indeks saat pembukaan akibat sentimen negatif bursa regional yang dipicu krisis Libya. "Perlu diperhatikan pergerakan indeks dalam negeri akan dibatasi oleh pergerakan bursa regional yang masih cenderung melemah," katanya di Jakarta, Kamis (24/2).

Menurutnya, saat ini investor asing juga tampaknya masih melakukan wait and see (menunggu dan memantau) atas kondisi terkini dari Timur Tengah. Belum adanya perkembangan yang lebih baik pada konflik yang terjadi akan memicu investor melepas aset-aset yang berisiko tinggi.

Hal senada juga disampaikan, analis dari Samuel Sekuritas, Christine Salim, bursa Asia Kamis pagi kembali dibuka melemah seiring sentimen negatif dari lonjakan harga minyak dunia yang berpotensi memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi beberapa negara Asia. "Harga minyak dunia kembali melanjutkan `rally`-nya dan sempat menyentuh level 100 dolar AS per barel seiring potensi hilangnya supply minyak dari Libya,"ungkapnya.

Tak ayal, pergerakan indeks akan bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah seiring koreksi yang terjadi di bursa global. Namun, saham-saham berbasis energi diperkirakan akan mendapat sentimen positif dari kenaikan harga minyak dunia. 

Bursa regional seperti di Hang Seng menguat 95,81 poin (0,43%) ke level 23.004,67, Indeks Nikkei-225 turun 44,55 poin (0,42%) ke level 10.534,55, dan Indeks Straits Times melemah 2,05 poin (0,07%) ke level 2.998,84.

Selanjutnya, menutup perdagangan Sesi I, Kamis (24/2), IHSG terkoreksi 21,850 poin (0,63%) ke level 3.452,273. Sementara Indeks LQ 45 melemah 6,227 poin (1.02%) ke level 609,913. Harga minyak yang terus menanjak menjadi kekhawatiran akan tingginya inflasi Februari. Hal ini membuat investor kembali mengamankan portofolionya.

Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks Kamis siang di 3.473,842. Hampir seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, kecuali sektor infrastruktur yang masih menguat 0,35%. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 49.735 kali pada volume 2,061 miliar lembar saham senilai Rp 1,647 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 63 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 1.250 ke Rp 13.900, Inovisi (INVS) naik Rp 1.050 ke Rp 6.300, Bank Danamon (BDMN) naik Rp 200 ke Rp 6.450, dan Bank Mega (MEGA) naik Rp 150 ke Rp 3.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.250 ke Rp 47.350, Astra Agro (AALI) turun Rp 650 ke Rp 21.550, Astra Internasional (ASII) turun Rp 550 ke Rp 51.350 dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 450 ke Rp 36.600.

Kemudian menutup perdagangan sore, indeks masih betah berada dizona merah. Dimana IHSG terkoreksi 21,850 poin (0,63%) ke level 3.452,273. Sementara Indeks LQ 45 melemah 6,227 poin (1.02%) ke level 609,913. Kekhawatiran investor terhadap tingginya inflasi di Februari ini akibat kenaikan harga minyak dunia membuat indeks merosot.

Oleh karena itu mengawali perdagangan akhir pekan, Jum’at (25/2), indeks diproyeksikan masih tetap dizona merah. Dimana indeks akan bergerak di level 3.450-3.475 dengan saham perbankan yang layak dikoleksi.

Sebelumnya, perdagangan kemarin berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 105.926 kali pada volume 4,456 miliar lembar saham senilai Rp 4,448 triliun. Sebanyak 56 saham naik, 153 saham turun, 68 saham stagnan. Bursa-bursa di regional juga terjebak di zona merah. Hanya bursa China yang masih naik tipis.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sarana Menara (TOWR) naik Rp 1.400 ke Rp 11.200, Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 1.300 ke Rp 13.950, Inovisi (INVS) naik Rp 1.050 ke Rp 6.300, dan Multibreeder (MBAI) naik Rp 500 ke 11.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Into Tambangraya (ITMG) turun Rp 2.500 ke Rp 46.100, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 550 ke Rp 36.500, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 500 ke Rp 21.700, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp 500 ke Rp 51.400. (bani)



BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…