Cari Pendanaan di Pasar Modal - Menanti Serbuan Anak Usaha BUMN Go Public

NERACA

Jakarta - Bila target IPO tahun ini sebanyak 35 perusahaan meleset dari target, pihak BEI masih mematok angka yang sama tahun depan untuk target IPO. Bahkan tahun depan, pihak BEI begitu yakin target tersebut akan terealisasi seiring dengan dorongan pemerintah yang sudah menyiapkan anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk go public.

Sebut saja, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II yang memastikan tiga anak usahanya bakal listing di lantai bursa pada tahun 2017. Direktur Utama PT Pelindo II, Elvyn G Masassya mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penawaran saham umum perdana (IPO) dari tiga anak usahanya. Adapun tiga anak perusahaan itu adalah PT Jasa Armada Indonesia (JAI), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), dan PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP). Rencananya, pelepasan saham anak usaha ini ke publik akan dilakukan secara bertahap pada tahun depan.

Menurut Elvyn, perusahaan akan melepas saham salah satu anak perusahaan terlebih dahulu.”Tahun depan akan initial public offering (IPO) anak perusahaan dan dana yang diperoleh kami pakai untuk pengembangan pelabuhan," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Elvyn menjelaskan, dirinya belum dapat memastikan anak usaha mana yang akan dilepas sahamnya terlebih dahulu. Namun dirinya menyebutkan, anak perusahaannya itu saat ini sedang dalam pembenahan pra-pelepasan saham."Sekarang tahap pembenahan perusahaannya. Untuk IPO harus bereskan, tahun depan paling tidak satu IPO," ungkapnya.

Dari pelepasan saham tiga anak usaha, perseroan mengincar dana sekitar Rp 4,5 triliun hingga Rp 6 triliun. Nantinya, dana yang diperoleh dari pelepasan saham tersebut akan digunakan untuk investasi pengembangan pelabuhan seperti di Sorong dan Kijing. Selain itu, untuk meningkatkan tata kelola anak usaha.

Kemudian ada PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) ini menyampaikan rencana IPO pada tahun depan. Nantinya, dana hasil IPO akan digunakan untuk mendanai pembangunan tol sepanjang 100 km.”Initial public offering (IPO) Waskita Toll Road akan di lakukan tahun depan. Targetnya belum bisa disebutkan, kita lihatlah. Yang jelas tol road itu ditargetkan untuk membangun tol di atas 1.000 km, “kata Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk, M. Choliq.

Hal yang sama juga bakal dilakukan PT Angkasa Pura (AP) I. Dimana perseroan berencana melepas dua anak usahanya di pasar modal pada tahun 2018 mendatang. Technical Director Angkasa Pura I, Polana B. Pramesti pernah bilang, anak usaha yang ingin ditawarkan sahamnya ke publik yaitu Angkasa Pura Logistic dan Angkasa Pura Support. Aset keduanya masing-masing saat ini sekitar Rp 150 miliar. “Kami berharapnya anak usaha segera IPO mudah-mudahan tahun 2018. Paling tidak satu hingga dua anak usaha. Kira-kira yang paling siap adalah AP Logistik dan AP Support,"ungkapnya. 

Sebelumnya, Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mendorong BUMN dan BUMD untuk go public. Pasalnya,, ada potensi dana masuk ke pasar modal Indonesia puluhan triliun rupiah pada tahun depan. Modal potensial tersebut antara lain berasal dari akumulasi dana pensiun, premi asuransi, dan repatriasi aset peserta amnesti pajak. Disebutkan, dari sekitar Rp1.200 triliun dana yang dikelola oleh Perusahaan Dana Pensiun (Dapen), hanya 13% atau baru sekitar Rp150 triliun yang diinvestasikan dalam bentuk saham. Tito melihat, ada kebutuhan Dapen untuk memutar dana yang lebih besar di bursa saham nasional jika ingin mendapatkan imbal hasil (yield) yang tinggi.”Untuk mencapai yield sekitar 10%, deposito saja tidak bisa," ujarnya.

Sementara di industri asuransi, kata Tito, ada akumulasi premi sekitar Rp640 triliun. Dari kumpulan dana tersebut, saat ini baru sekitar Rp150 triliun yang diinvestasikan dalam bentuk saham, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 17-18%.”Dari asuransi reksadana pensiun saja membutuhkan Rp90 triliun saham tahun depan,” paparnya.

BERITA TERKAIT

Targetkan Pendapatan Rp1,9 Triliun - Solusi Tunas Pratama Siapkan Capex Rp600 Miliar

Danai pengembangan bisnisnya, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menyiapkan dana belanja modal (capex) sekitar Rp500 miliar sampai Rp600 miliar.…

Ditopang Kanal Keagenan - MSIG Life Cetak Laba Setelah Pajak Rp126 Miliar

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life), sebelumnya dikenal sebagai Sinarmas MSIG Life…

Buyung Poetra Bagikan Dividen Rp9,67 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Targetkan Pendapatan Rp1,9 Triliun - Solusi Tunas Pratama Siapkan Capex Rp600 Miliar

Danai pengembangan bisnisnya, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) menyiapkan dana belanja modal (capex) sekitar Rp500 miliar sampai Rp600 miliar.…

Ditopang Kanal Keagenan - MSIG Life Cetak Laba Setelah Pajak Rp126 Miliar

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life), sebelumnya dikenal sebagai Sinarmas MSIG Life…

Buyung Poetra Bagikan Dividen Rp9,67 Miliar

NERACA Jakarta- Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI) memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp…