Harga Properti Depok Terkerek Tol Cinere-Jagorawi

NERACA

Jakarta – Harga produk properti di kawasan Depok bakal terkerek oleh keberadaan tol Cinere-Jagorawi sepanjang 15 kilometer yang menjadi bagian proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Setidaknya hal itu dialami pengembang properti perumahan, PT Miftah Putra Mandiri (PT MPM).

Menurut Direktur Utama PT MPM, Miftah Sunandar, proyek tol Cinere-Jagorawi mendorong minat konsumen properti hunian. Memanfaatkan momentum itu, pihaknya akan meluncurkan dua proyek perumahan bagi segmen pembeli kalangan menengah atas.

“Konsep kedua proyek ini adalah rumah bandar (town house), masing-masing seluas tiga hektare. Harga yang ditawarkan di kedua proyek ini mulai dari Rp250 juta per unit,” jelas Miftah kepada wartawan di Jakarta, Kamis (17/2).

Miftah menyebut, kedua proyek teranyar PT MPM ini dinamai Grand Putra Mandiri yang diluncurkan akhir tahun kemarin, serta Green Putra Mandiri pada awal 2011. Keduanya berlokasi di Tanah Baru, Depok, Jawa Barat.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, perseroan berhasil mengembangkan proyek properti berjumlah belasan. Selain Depok, wilayah Bandung menjadi garapan baru pengembang tersebut.

Untuk Grand Putra Mandiri tersedia 177 unit rumah dengan tipe 36/72m2 dan 45/78m2, sementara Green Putra Mandiri berjumlah 124 unit dengan tipe 70/98m2 dan 88/98m2, keduanya terdiri dari dua lantai.

Untuk pemasaran, saat ini PT MPM menawarkan berbagai kemudahan. “Kami memberikan kemudahan bagi konsumen melalui program uang muka nol persen serta konsep cicilan suka-suka dalam rentang waktu lima tahun,” imbuhnya.

Miftah mengungkapkan, pihaknya memanfaatkan konsep marketing ini karena mencermati kondisi pasar yang terbuka lebar namun membutuhkan kreativitas guna memberikan kemudahan bagi calon konsumen. Tentunya ada persyaratan mutlak yakni calon konsumen harus benar-benar serius untuk memiliki rumah.

Selain itu, syarat lainnya bahwa ini merupakan rumah pertama bagi si konsumen. "Tapi kami juga tetap melakukan kerjasama dengan bank penerbit KPR. Dan tentunya tetap ada kemudahan dalam mengakses KPR ini. Jadi semua serba memudahkan dan menguntungkan konsumen,” jelas Miftah.

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…