Indonesia Bidik 3,2 Juta Pelancong Asean di 2011

NERACA

Jakarta – Pulihnya perekonomian dunia diperkirakan bakal mendorong pertumbuhan industri pariwisata dunia tahun 2011 hingga 9%. Indonesia pun tak kalah sigap dengan memasang target kunjungan pelancong asal negara-negara Asia Tenggara sebanyak 3,2 juta orang.

“Tahun ini kami menargetkan akan dapat menjaring 3,2 juta wisatawan mancanegara dari negara-negara ASEAN yang berkunjung ke Indonesia,” kata Deputi Direktur Wilayah ASEAN Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Chrismiastutie, di Jakarta, Rabu.

Menurut Chrismistutie, selama ini wilayah ASEAN selalu menjadi penyumbang jumlah turis terbesar ke Indonesia di mana pada 2010 dari total tujuh juta wisman ke Indonesia sekitar 2,5 juta di antaranya berasal dari ASEAN.

Dia memasang target jumlah itu akan bertambah menjadi 3,2 juta karena pada 2011 kondisi perekonomian dunia semakin pulih. “Selain itu, `seat capacity` yang ada selama ini belum sepenuhnya terekspose, sehingga potensi untuk mengoptimalkannya masih besar,” terangnya.

Sementara itu, UNWTO memperkirakan pada 2011 pariwisata dunia akan tumbuh 4-5%, bahkan hingga 7 hingga 9% khusus untuk kawasan Asia Pasifik. “Asalkan tidak ada faktor x (kerusuhan, bencana alam, dan terorisme) di Indonesia, kami optimistis sampai tutup tahun jumlah wisman akan mencapai target 7,7 juta wisman,” jelas Dia.

Chrismiastutie menyebut, Kemenbudpar menetapkan dua negara fokus pasar yakni Singapura yang tahun lalu menyumbang 1,128 juta wisman dan Malaysia yang pada 2010 mengkontribusikan jumlah wisman 1,034 juta orang. Di samping itu, Chris bertekad memperluas pemasaran wisata ke Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Pada 2011, Kemenbudpar menargetkan dapat menjaring jumlah wisman Malaysia sebanyak 1,6 juta orang, Singapura 1,430 juta, dan Filipina 210.000 orang. Untuk itu, pihaknya menerapkan empat strategi pemasaran yakni berpartisipasi di bursa pariwisata, sales mission, pendukungan festival Indonesia, dan mengoptimalkan Visit Indonesia Tourism Office (VITO).

Tahun ini, Kemenbudpar mengagendakan 75 kegiatan promosi di luar negeri di mana 17 kegiatan di antaranya di ASEAN (18 event di Asia, 15 event di Amerika Serikat dan Pasifik, 13 event di Eropa, dan 12 event di Timur Tengah).

“Pasar ASEAN ini sangat potensial apalagi sudah ada kesepakatan antara menteri-menteri pariwisata di ASEAN tentang ASEAN for ASEAN. Kalau ini diimplementasikan pasti akan bagus sekali dampaknya untuk sektor pariwisata kita,” tutur Chrismiastutie.

Di Indonesia sendiri, sebagian besar pelancong asal negara-negara Asia Tenggara itu masuk melalui pintu Bali, Jakarta, Batam, dan Bandung. Kam

BERITA TERKAIT

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…

BERITA LAINNYA DI Industri

Konflik Iran dan Israel Harus Diwaspadai Bagi Pelaku Industri

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…

Soal Bisnis dengan Israel - Lembaga Konsumen Muslim Desak Danone Jujur

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…

Tiga Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Kebaikan

NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…