Lebaran telah usai. Tetapi harga daging di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Sukabumi masih tetap bertahan seperti harga saat lebaran. Sementara harga kebutuhan pokok lainnya seperti sayur mayur dan beras, sudah mulai menurun semenjak dua hari terakhir ini.
Pantauan Harian NERACA, harga daging sapi misalnya masih sekisar Rp 90 ribu/kg. Para pedagang menyebutkan, belum turunya harga daging itu akibat dari harga beli sebelumnya masih tinggi, " Kebutuhan daging masih tinggi. Kita sebagai pedagang di pasar juga masih membeli dari tengkulak masih mahal. Ini yang mengakibatkan harga tetap bertahan seperti harga saat menjelang lebaran kemarin" terang Udin, seorang pedagang daging kepada Neraca, akahir pecan kemarin.
Pihak Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) menerangkan, kondisi ini menjadi simalakama bagi pedagang. Disisi lain untuk memenuhi kebutuhan pasar pedagang rela membeli dengan mahal. Sementara disisi lain moment lebaran telah usai. " Pemerintah sendiri tidak memiliki hak untuk intervensi soal harga. Dan harga ini masih dibatas wajar yang ditetapkan. Tetapi kemungkinan besar harga tersebut akan turun perlahan" terang juru bicara Diskoperindag, Memed Jamaludin.
NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…
NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…
NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…
NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…
NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…
NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…