Danai Blast Furnace Complex - Krakatau Steel Anggarkan Dana US$500 Juta

NERACA

Jakarta- Untuk mendukung kinerjanya di tahun ini, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$500 juta. Rencananya, dana tersebut hampir seluruhnya digunakan untuk membiayai blast furnace complex perseroan yang berada di wilayah Cilegon, Banten. “Capex tahun ini kami gunakan untuk mendanai pabrik blast durnace complex sebesar US$460-500 juta,” kata Direktur Utama Krakatau Steel, Irvan K Hakim di Jakarta kemarin.

Jika dibandingkan dengan belanja modal tahun lalu, menurut dia,  dana tersebut mengalami kenaikan tipis. Pasalnya, pada tahun 2013 perseroan menginvestasikan dana untuk belanja modal sebesar US$450 juta. Sementara itu, terkait kinerja bisnis perseroan ke depan, pihaknya menargetkan dalam 3 hingga 5 tahun kedepan, proporsi pendapatan perusahaan yang selama ini didominasi dari sektor baja sebesar 90% dan sektor non-baja 10% bisa berubah.

Targetnya, porsi pendapatan baja turun menjadi 65%-70%, sementara sektor non baja naik 30%-35%. "Krakatau steel tidak melulu menjalankan usahanya di bidang baja, dengan beberapa anak perusahaannya memang bergerak dalam bidang baja, tapi ada juga yang bergerak dibidang non-baja," jelasnya.

Meski demikian, kata dia, perseroan tidak bermaksud menekan penjualan sektor baja karena permintaan baja mengalami pertumbuhan yang cukup bagus. Namun pihaknya hanya ingin mendorong lebih cepat pertumbuhan sektor non-baja, yang saat ini ditangani anak usahanya. Hal ini dalam rangka untuk mengantisipasi situasi global yang memburuk, seperti pada ekonomi Eropa, jatuhnya Amerika dan pelemahan indeks manufaktur di China, “Sehingga kita masih bisa memiliki daya tahan yang baik dari daya tahan kinerja keuangan,” ujarnya.

Menurut dia, perseroan berupaya melakukan efisiensi di industri kepelabuhanan, kawasan industri dan properti, pengelolaan limbah. Selain itu, perseroan bergerak di sektor energi yang sekarang sudah dimulai dengan pembangunan combain cycle, power plan oleh anak usaha Krakatau Steel. Krakatau Steel sendiri memiliki beberapa anak perusahaan seperti PT KHI Pipe Industry, PT Krakatau Wajatama, PT Krakatau Engineering, PT Pelat Timah Nusantara, PT Krakatau Informational Technology, PT Krakatau Daya Listrik, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, PT Krakatau Bandar Samudra dan PT Krakatau Media.

Asal tahu saja, sepanjang tahun 2013 lalu, emiten pelat merah ini mencatatkan penjualan produk baja sebesar 2,37 juta ton pada 2013 atau mengalami pertumbuhan sekitar 3% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 2,30 juta ton. Namun secara year on year, KRAS mencatat penurunan nilai penjualan sebesar 8,9%. (lia)

BERITA TERKAIT

Lagi, UPN Gelar JESICA Ke-4 2024 - Dorong Inovasi Hijau dan Ekonomi Berkelanjutan

NERACA Jakarta- Menjalankan bisnis berkelanjutan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG), tidak hanya menjadi tren tetapi juga kebutuhan bagi…

IHSG Melemah Mengikuti Mayoritas Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Multi Bintang Tebar Dividen Interim Rp400,33 Miliar

NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan juga memberikan nilai tambah, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) akan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Lagi, UPN Gelar JESICA Ke-4 2024 - Dorong Inovasi Hijau dan Ekonomi Berkelanjutan

NERACA Jakarta- Menjalankan bisnis berkelanjutan dengan prinsip environmental, social, and governance (ESG), tidak hanya menjadi tren tetapi juga kebutuhan bagi…

IHSG Melemah Mengikuti Mayoritas Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/11) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Multi Bintang Tebar Dividen Interim Rp400,33 Miliar

NERACA Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham dan juga memberikan nilai tambah, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI) akan…