Alam Sutera Fokus Kembangkan Superblok

NERACA

Serpong – PT Alam Sutera Realty Tbk konsisten untuk menitikberatkan fokus pengembangan kawasan Alam Sutera pada pembangunan proyek Superblok Alam Sutera. Proyek prestisius bernilai tinggi yang berada di sisi utara Alam Sutera-Serpong itu ditargetkan akan selesai di tahun 2013.

“Alam Sutera memiliki concern untuk membangun superblok karena sesuai dengan visi perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan. Keberadaan superblok disisi lain akan dapat meningkatkan kualitas hidup orang yang tinggal di dalamnya,” ujar Lilia Sukotjo, Direktur Pemasaran PT Alam Sutera Realty Tbk dalam siaran pers yang diterima NERACA, Kamis.

Menurut Lilia, proyek superblok Alam Sutera merupakan bentuk usaha perseroan untuk meningkatkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) dari sektor sewa. Pasalnya sejauh ini kontribusi pendapatan sewa Alam Sutera masih belum terlalu besar. Keberadaan superblok diharapkan dapat menghasilkan pendapatan sewa sekitar RP 200 miliar per tahun.

“Hampir sebagian besar pendapatan perseroan saat ini masih berasal dari penjualan kavling tanah dan rumah. Hadirnya proyek mal, theme park, apartemen, gedung perkantoran, hotel, hingga Convention and Exhibition Center bertaraf internasional dalam kawasan superblok kami diprediksi dapat memberikan kontribusi yang cukup besar kedepannya bagi pendapatan perseroan,” jelas Lilia.

Proyek superblok Alam Sutera mengambil lahan seluas 55,5 hektar. Proyek tersebut dibagi menjadi dua tahap yang masing-masing seluas 35,5 ha dan 20 ha. Superblok tahap I merupakan area yang akan ditempati Mall @ Alam Sutera, gedung perkantoran Alam Sutera Office Tower,  dan komplek apartemen Silkwood Residences.

Di area ini pula nantinya berdiri kampus BINUS University @ Alam Sutera yang akan mulai dibangun tahun ini. Selain itu, sebuah theme park seluas 13 hektar juga akan melengkapi kawasan superblok Alam Sutera yang saat ini tengah dalam masa perencanaan.

Lilia juga menyebutkan bahwa pengembangan superblok Alam Sutera tidak sebatas sampai disitu. Alam Sutera berencana membangun convention & exhibition center dalam kawasan yang sama.

“Pendapatan sewa juga akan diperoleh perseroan dari rencana pengembangan gedung pertemuan (convention hall) dan ruang pameran skala besar di proyek Alam Sutera tahap II yang kini sedang dalam tahap desain. Lahan seluas 20 hektar itu berlokasi dekat dengan kawasan pusat bisnis (CBD) Alam Sutera dan ditargetkan sudah mulai dikerjakan awal 2012 dan diharapkan akan selesai di penghujung tahun 2013,” tambah Lilia.

Di akhir Mei 2011 telah dilakukan topping off ceremony atas proyek pembangunan Mall @ Alam Sutera. "Diharapkan Mall @ Alam Sutera sudah beroperasi di semester pertama tahun depan," ucap Hendra Kurniawan, Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk.

Mall yang memadukan konsep green landscape setinggi 5 lantai ini dibangun di atas lahan seluas 78.000 m2 dengan total leasable area sekitar 68,000 m2. Mal ini terdiri dari 2 lantai untuk area parkir dengan kapasitas sekitar 2500 mobil dan 3 lantai untuk area retail.

Sementara itu, Alam Sutera Office Tower yang merupakan gedung perkantoran setinggi 20 lantai tersebut juga telah mulai dipasarkan belum lama ini dengan harga Rp 12 juta/m2 – Rp 22 juta/m2. Bangunan prestisius tersebut dibangun di atas lahan seluas total 2,2 ha, dengan total luas bangunan sekitar 30 ribu meter persegi.

Kemudahan akses, kesiapan infrastruktur, dan kengkapan sarana dan fasilitas merupakan faktor pendukung yang membuat kawasan Alam Sutera menjadi kawasan superblok yang prestisius. Terlebih dengan rencana dibangunnya proyek JORR II yang sudah pasti membuat nilai investasi daerah ini menjadi sangat tinggi.

Seperti yang telah dikemukakan oleh Hendra Kurniawan dalam hasil RUPS beberapa waktu lalu, hingga akhir Mei marketing sales perusahaan telah menembus angka Rp 852 miliar dari target tahun ini Rp 1,7 triliun di tahun 2011 ini, dan hingga akhir 2012 perseroan terus senantiasa melirik lahan-lahan strategis untuk bisa dikembangkan.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…