Pandeglang - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata, diantaranya melalui lelang pengelolaan objek wisata pantai. "Menyerahkan pengelolaan objek wisata pada pihak ketiga melalui mekanisme lelang cukup efektif untuk meningkatkan PAD," kata Kepala Bidang Objek pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang Muhamad Hasan.

Ia juga menjelaskan di Kabupaten Pandeglang terdapat objek wisata pantai yang tersebar di beberapa kecamatan yang berada di wilayah selatan.

Dari belasan pantai yang ada, kata dia, hanya Pantai Karangsari Carita yang dikuasai pemerintah kabupaten, sisanya dimiliki masyarakat, pengusaha/perusahaan dan badan usaha miliki negara (BUMN). "Pantai Karangsari merupakan andalan kita dalam mendongkrak PAD sektor pariwisata, karena seluruh penghasilannya masuk ke kas daerah, sedangkan lainnya hanya dari pajaknya saja, jadi relatif kecil," katanya.

Pengelolaan Pantai Karangsari Carita, kata dia, sebenarnya sejak lama diserahkan pada pihak ketiga, namun karena tidak melalui mekanisme lelang atau hanya penunjukan hasilnya tidak seberapa. "Hingga 2011, pemasukan dari Pantai Karangsari Carita hanya berkisar Rp200-Rp250 juta per tahun, ini relatif kecil dibandingkan potensinya. Pantai tersebut salah satu tujuan utama wisatawan," katanya.

Sejak 2012, kata dia, pemerintah Kabupaten Pandeglang melaksankan lelang pengelolaan pantai tersebut yang diikuti beberapa perusahaan, dan kemudian hak pengelolaan dimenangkan CV Panorama Carita.

Untuk mengelola Pantai Karangsari selama satu tahun kalendar, kata dia, perusahaan itu membayar hak pengelolaan pada pemerintah daerah Rp800,225 juta, yang dibayarkan di muka. "CV Panorama Carita sebagai menyetor dana hak pengelolaan ke kas daerah pada 15 Maret 2012, atau setelah ditetapkan sebagai pemenang tender, dan waktu pengelolaan akan berakhir Maret 2013," katanya.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang akan melaksanakan lelang pengelolaan Pantai Karangsari di Kecamatan Carita.

Setelah masa pengelolaan perusahaan itu berakhir, kata dia, maka pengelolaan pantai tersebut akan kembali ditenderkan dan semua pengusaha yang tertarik dipersilakan mengikuti lelang tersebut. "Lelang akan dilaksanakan secara terbuka dan perusahaan yang sanggup menyetor ke kas daerah paling tinggi akan jadi pemenangnya," katanya.

Menurut dia, ada persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan yang tertarik mengelola pantai tersebut, yakni harus sanggup membayar di muka biaya hak pengelolaan.

Hasan juga menjelaskan, sebenarnya masih ada objek wisata milik pemerintah daerah yang belum dikelola secara maksimal, yakni pemandian air panas Cisolong. "Cisolong pun dibuka kesempatan pada pengusaha untuk mengelolaanya, dengan persyaratan harus ikut lelang dan membayar hak pengelolaan di muka pada kas daerah," katanya

Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi menyatakan, lelang dan pembayaran di muka akan diterapkan pada pengelolaan setiap aset milik Pemerintah Kabupaten Pandeglang, tujuannya guna meningkatkan PAD pada semua sektor. "Semua kita tenderkan, mulai dari pengelolaan lahan parkir hingga objek wisata, dan perusahaan harus siap membayar uang pengelolaan di muka. Kita tidak ingin dibayar kemudian," ujarnya.