Seiring perubahan zaman, kini tidak banyak lagi yang mengenal kebudayaannya sendiri, bahkan sebagian seni tradisional kini hilang dan nyaris punah. Melestarikan kebudayaan asli Indonesia ditengah serbuan budaya asing memang bukan suatu yang mudah.

Bahkan anehnya bukan kita yang kini mempelajari kebudayaan asli kita lagi, tapi masyarakat bangsa lain, bahkan mereka memperkenalkan dengan bangganya kebudayaan Indonesia dimata dunia. Hal yang mesti kita sadari sebenarnya sebelum satu demi satu kebudayaan kita dirampas dan diakui bangsa lain, karena kebudayaan ini sebenarnya adalah warisan Indonesia dan bahkan menjadi warisan dunia.

Seperti kesenian yang satu ini, kesenian bernama Parebut Seeng, sudah sangat jarang yang mengetahui akan seni beladiri asal Sunda ini. Parebut Seeng adalah seni bela diri yang tersebar di kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur. Untungnya, kesenian ini menjadi simbol pusaka dalam pagelaran seni budaya Sunda bertema Adujaten Parebut Seeng, sehingga yang belum tahu kini mulai tahu akan adanya Parebut Seeng.

Seeng Sendiri adalah sebuah alat menanak nasi yang terbuat dari tembaga, sedangkan Parebut berarti seperti merebut atau merebutkan, jadi Parebut Seeng adalah seni silat beladiri asli Tanah Sunda yang mengadukan kejantanan untuk merebutkan seeng atau alat memasak nasi yang terbuat dari tembaga. Biasanya pertarungan silat ini dalam satu pertandingannya terdapat 2 orang pesilat, dan salah satu petarungnya memegang seeng.

Pertunjukan seni bela diri ini diiringi musik gendang penca, alunan musik tradisional khas Jawa Barat. Tidak hanya menunjukan kejantanannya dalam menjatuhkan lawan saja, dalam Parebut Seeng ini pun pesilat melihatkan keindahan gerakan silatnya. Kesenian ini biasanya diperlihatkan saat acara pernikahan atau hajatan masyarakat Jawa Barat. Namun kini kesenian ini pun mulai sulit dijumpai dan ditemukan, bahkan dalam beberapa pemberitaan, Parebut Seeng termasuk dalam beberapa kesenian Jawa Barat yang hilang dan nyaris punah.