BUMN akan Setor Deviden Rp30,763 Triliun Dalam Tahun Ini

NERACA

Jakarta - Setoran dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam tahun 2011 mencapai Rp30,763 triliun. Jumlah ini terdiri atas Rp27,590 triliun dividen tunai dan Rp3,173 triliun dividen interim.

“Total dividen yang disetorkan BUMN ke APBN 2011 akan mencapai Rp30,763 triliun, meningkat dari sebelumnya hanya sekitar Rp27,59 triliun,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar, di Jakarta, Selasa.

Mustafa menyebut, kenaikan jumlah setoran BUMN dalam bentuk dividen kepada negara karena sudah memperhitungkan dividen interim.

Kendati demikian, Mustafa enggan merinci BUMN apa saja yang telah menyetorkan dividen interim yang mencapai Rp3,173 triliun tersebut.

Semula, pemerintah menargetkan setoran dividen BUMN mencapai Rp27,5 triliun, lebih rendah sekitar delapan persen dibanding setoran dividen 2010. Sedangkan pada tahun 2010 realisasi setoran BUMN terhadap APBN mencapai Rp30,09 triliun, naik dari tahun 2009 sebesar Rp29,5 triliun.

Menurut Mustafa, kenaikan setoran dividen BUMN tersebut didorong peningkatan keuntungan perusahaan milik negara. “Tahun 2010 total laba bersih seluruh BUMN dipekirakan mencapai sekitar Rp100,4 triliun, melonjak dari yang ditargetkan sekitar Rp98 triliun,” jelasnya.

Pada tahun 2010, Kementerian BUMN juga mencatat pendapatan seluruh BUMN lebih dari Rp1.000 triliun, meningkat dari realisasi laba 2009 sekitar Rp930 triliun.

Mustafa menambahkan, kenaikan pendapatan didorong peningkatan performa keuangan perusahaan terutama sektor energi, pertambangan dan perbankan. “Perbaikan kinerja keuangan distimulasi program efisiensi, optimalisasi anggaran dan sumber daya yang memicu peningkatan produktivitas,” tegas Mustafa.

Selain itu, program Kementerian BUMN yang mendorong pelaksanaan sinergi antar BUMN juga sangat potensial dan memberi ruang kepada perusahaan untuk meningkatkan kapasitas. “Konsolidasi antar BUMN menjadi salah satu program yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan,” terangnya.

Melihat pertumbuhan kinerja BUMN dari waktu ke waktu, Mustafa mengharapkan kontribusi perusahaan milik negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional kian besar.

“BUMN yang bergerak dalam berbagai bidang menjadi dominan kontribusinya sebagai mesin pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Mustafa mencontohkan, peningkatan aktivitas dan peran BUMN dalam membangun infrastruktur menjadi pemicu berkembangnya aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

BUMN tentunya yang bisa menjawab kegelisahan pemerintah dan dunia usaha bahwa konektivitas infrastruktur perekonomian masih belum terjamin. "BUMN akan menjawabnya dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur pelabuhan, jalan, jalur kereta api, bandara, jalur telekomunikasi, angkutan laut dan udara," imbuhnya.

Pada tahun 2011-2014 sebanyak 26 BUMN siap mengalokasikan belanja modal (capex) hingga Rp836 triliun dalam rangka program menjalankan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Nasional (MP3EN).

"Angka Rp836 triliun sudah menjadi komitmen BUMN, saya kira sepertiga di antaranya dialokasikan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…