Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia 
NERACA
Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik Indonesia (RI) pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada 16 April 2024. Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, afirmasi rating Indonesia pada peringkat Baa2 dengan outlook stabil tersebut merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional atas stabilitas makroekonomi yang terjaga dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang positif.
 
"Kepercayaan dunia internasional ini didukung oleh kredibilitas kebijakan dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara pemerintah dan Bank Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global yang meningkat," kata Perry, di Jakarta, Kamis. Sovereign Credit Rating atau peringkat kredit negara adalah ukuran kemampuan pemerintah untuk membayar utangnya.
 
Ke depan, BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik, mengambil langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta terus meningkatkan sinergi kebijakan dengan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
 
Moody's memandang afirmasi tersebut sejalan dengan hasil asesmen bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil. Kredibilitas kebijakan moneter dan fiskal yang ditempuh bank sentral dan pemerintah juga diyakini mendukung pencapaian tersebut.
 
Berbagai inovasi instrumen kebijakan moneter dinilai berhasil meningkatkan ketahanan eksternal yang tercermin dari perbaikan sejumlah indikator seperti transaksi berjalan dan kecukupan cadangan devisa. Moody's sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada Baa2 dengan outlook Stabil pada 10 Februari 2022.

 

 

NERACA

Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik Indonesia (RI) pada peringkat Baa2, satu tingkat di atas investment grade, dengan outlook stabil pada 16 April 2024. Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, afirmasi rating Indonesia pada peringkat Baa2 dengan outlook stabil tersebut merupakan bentuk kepercayaan dunia internasional atas stabilitas makroekonomi yang terjaga dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang positif.

"Kepercayaan dunia internasional ini didukung oleh kredibilitas kebijakan dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara pemerintah dan Bank Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global yang meningkat," kata Perry, di Jakarta, Kamis. Sovereign Credit Rating atau peringkat kredit negara adalah ukuran kemampuan pemerintah untuk membayar utangnya.

Ke depan, BI akan terus mencermati perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik, mengambil langkah-langkah kebijakan yang diperlukan untuk memastikan terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta terus meningkatkan sinergi kebijakan dengan pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Moody's memandang afirmasi tersebut sejalan dengan hasil asesmen bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil. Kredibilitas kebijakan moneter dan fiskal yang ditempuh bank sentral dan pemerintah juga diyakini mendukung pencapaian tersebut.

Berbagai inovasi instrumen kebijakan moneter dinilai berhasil meningkatkan ketahanan eksternal yang tercermin dari perbaikan sejumlah indikator seperti transaksi berjalan dan kecukupan cadangan devisa. Moody's sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada Baa2 dengan outlook Stabil pada 10 Februari 2022.

BERITA TERKAIT

Survei Endline, Kementan Sambangi Petani dan Penyuluh CSA Karawang & Indramayu

NERACA Jawa Barat - Pengembangan inovasi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture [CSA] yang diusung Kementerian Pertanian RI melalui…

Kuartal I, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar

  NERACA  Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 yakni…

BI Tekankan Perlunya Kebijakan Pro Stabilitas dalam Forum EMEAP

BI Tekankan Perlunya Kebijakan Pro Stabilitas dalam Forum EMEAP NERACA Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menekankan pentingnya…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Survei Endline, Kementan Sambangi Petani dan Penyuluh CSA Karawang & Indramayu

NERACA Jawa Barat - Pengembangan inovasi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture [CSA] yang diusung Kementerian Pertanian RI melalui…

Kuartal I, SIG Catatkan Laba Sebesar Rp472 Miliar

  NERACA  Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melaporkan kinerja keuangan konsolidasian pada kuartal I tahun 2024 yakni…

BI Tekankan Perlunya Kebijakan Pro Stabilitas dalam Forum EMEAP

BI Tekankan Perlunya Kebijakan Pro Stabilitas dalam Forum EMEAP NERACA Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menekankan pentingnya…