Program Kedaireka Hasilkan Ribuan Karya Kolaborasi

 

Program Kedaireka Hasilkan Ribuan Karya Kolaborasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan program Kedaireka yang telah berjalan selama empat tahun telah menghasilkan ribuan karya kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha dan industri (DUDI).
“Alokasi anggaran oleh pemerintah sebagai dana padanan komitmen pendanaan dari DUDI diharapkan dapat meningkatkan anggaran riset di perguruan tinggi,” kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam dalam keterangan.
Nizam menyebutkan data Indeks Inovasi Global tahun lalu menunjukkan adanya peningkatan peringkat Indonesia yang cukup signifikan yakni semula berada di peringkat 85 pada 2020 naik menjadi peringkat 61 pada l 2023. Dari berbagai parameter dalam Indeks Inovasi Global, peningkatan sangat signifikan terjadi pada parameter kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri dalam riset dan pengembangan.
Pada parameter ini tercatat pada 2020 Indonesia menduduki peringkat 35 dan terus meningkat menjadi peringkat lima pada 2023. “Ini adalah bukti jika kolaborasi antara kampus dengan DUDI mampu menciptakan sesuatu yang nendang,” ujar Nizam.
Nizam menuturkan kunci negara maju adalah ekonomi yang berbasis pada inovasi sehingga perguruan tinggi harus terus berkolaborasi dengan DUDI untuk tidak hanya melakukan hilirisasi hasil riset namun juga huluisasi. Huluisasi, menurut Nizam, sama pentingnya dengan hilirisasi karena diharapkan membuat kampus mengetahui kebutuhan DUDI sekaligus bisa memecahkan permasalahan yang ada di DUDI.
Permasalahan tersebut di antaranya terkait peningkatan produktivitas, peningkatan kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan berbagai problem lainnya. Nizam menambahkan, Ditjen Diktiristek selalu berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam pengelolaan program Kedaireka dalam rangka menjaga kualitas pelaksanaan program.
Sementara untuk tahun ini, Ditjen Diktiristek memberi kesempatan kepada Universitas Gunadarma untuk berkolaborasi melakukan pengelolaan Kedaireka. “Kami percayakan kepada Universitas Gunadarma untuk Bersama-sama dengan Ditjen Diktiristek mengelola Kedaireka Matching Fund,” kata Nizam.

 

 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan program Kedaireka yang telah berjalan selama empat tahun telah menghasilkan ribuan karya kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia usaha dan industri (DUDI).

“Alokasi anggaran oleh pemerintah sebagai dana padanan komitmen pendanaan dari DUDI diharapkan dapat meningkatkan anggaran riset di perguruan tinggi,” kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam dalam keterangan.

Nizam menyebutkan data Indeks Inovasi Global tahun lalu menunjukkan adanya peningkatan peringkat Indonesia yang cukup signifikan yakni semula berada di peringkat 85 pada 2020 naik menjadi peringkat 61 pada l 2023. Dari berbagai parameter dalam Indeks Inovasi Global, peningkatan sangat signifikan terjadi pada parameter kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri dalam riset dan pengembangan.

Pada parameter ini tercatat pada 2020 Indonesia menduduki peringkat 35 dan terus meningkat menjadi peringkat lima pada 2023. “Ini adalah bukti jika kolaborasi antara kampus dengan DUDI mampu menciptakan sesuatu yang nendang,” ujar Nizam.

Nizam menuturkan kunci negara maju adalah ekonomi yang berbasis pada inovasi sehingga perguruan tinggi harus terus berkolaborasi dengan DUDI untuk tidak hanya melakukan hilirisasi hasil riset namun juga huluisasi. Huluisasi, menurut Nizam, sama pentingnya dengan hilirisasi karena diharapkan membuat kampus mengetahui kebutuhan DUDI sekaligus bisa memecahkan permasalahan yang ada di DUDI.

Permasalahan tersebut di antaranya terkait peningkatan produktivitas, peningkatan kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan berbagai problem lainnya. Nizam menambahkan, Ditjen Diktiristek selalu berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam pengelolaan program Kedaireka dalam rangka menjaga kualitas pelaksanaan program.

Sementara untuk tahun ini, Ditjen Diktiristek memberi kesempatan kepada Universitas Gunadarma untuk berkolaborasi melakukan pengelolaan Kedaireka. “Kami percayakan kepada Universitas Gunadarma untuk Bersama-sama dengan Ditjen Diktiristek mengelola Kedaireka Matching Fund,” kata Nizam.

BERITA TERKAIT

Pendidikan Komprehensif Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual

Psikolog anak dan remaja Gisella Tani Pratiwi mengatakan pendidikan seksual yang diberikan secara komprehensif dapat melindungi anak dari tindakan atau…

Merayakan Hari Ibu, Berikut Ide Kegiatan Seru Bareng Ibu

Hari Ibu Nasional menjadi satu di antara banyaknya perayaan pada bulan Desember. Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember di…

Sudah Seharusnya Materi Kebencanaan Masuk Kurikulum Sekolah

  Pakar geologi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukmandaru Prihatmoko mengusulkan  materi kebencanaan masuk kurikulum sekolah anak sejak dini…

BERITA LAINNYA DI

Pendidikan Komprehensif Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual

Psikolog anak dan remaja Gisella Tani Pratiwi mengatakan pendidikan seksual yang diberikan secara komprehensif dapat melindungi anak dari tindakan atau…

Merayakan Hari Ibu, Berikut Ide Kegiatan Seru Bareng Ibu

Hari Ibu Nasional menjadi satu di antara banyaknya perayaan pada bulan Desember. Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember di…

Sudah Seharusnya Materi Kebencanaan Masuk Kurikulum Sekolah

  Pakar geologi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukmandaru Prihatmoko mengusulkan  materi kebencanaan masuk kurikulum sekolah anak sejak dini…