NERACA
Jakarta – Sepanjang triwulan pertama 2011, tingkat hunian apartemen sewa di Jakarta tercatat hanya sebanyak 65,4%, atau turun sekitar 0,9% dibanding kuartal sebelumnya yang mencapai 66,3%. Sementara, tingkat hunian pada kondominium-sewa tercatat sebesar 64,0%, atau turun sebanyak 0,7% dibanding angka pada kuartal lalu.
“Tingkat hunian pada apartemen servis dan apartemen-khusus-sewa juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,3% dan 1,2% dari angka pada kuartal lalu menjadi 74,3% dan 71,6%,” kata Senior Analyst Condominium & Rental Apartement Research & Advisory Cushman & Wakefield, Elizabeth Tanti Noviana saat memaparkan hasil riset pasar properti di Jakarta, Rabu.
Dia mengungkap, pada kuartal pertama tahun 2011 mengalami sedikit perlambatan ditandai dengan penurunan tingkat hunian pada semua sub-sektor apartemen sewa.
Menurut dia, permintaan akomodasi dari group meeting dan sewa harian yang biasanya menjadi faktor pendongkrak tingkat hunian pada apartemen-khusus-sewa dan apartemen servis, berkurang pada kuartal ini. “Sementara, penyewa jangka panjang pada dua sub-sketor ini masih tetap sama,” kata Elizabeth.
Dia mengatakan, hampir sebagian besar kondominium kelas menengah dihuni oleh penyewa lokal dan pada kondominium-sewa masih didominasi oleh ekspatriat. “Penyewa ekspatriat mewakili 52% dari total hunian kondominium-sewa,” ucapnya.
Dia juga menyebutkan, terjadi kenaikan harga sewa bulanan sejak awal 2011, terutama pada sub-sektor apartemen servis dan beberapa apartemen-khusus-sewa.
Harga sewa rata-rata dalam dolar AS pada apartemen-khusus-sewa dan apartemen servis, masing-masing tercatat pada US$16,31 dan US$22,12 per m2 per bulan. “Sementara harga sewa dalam US Dollar untuk kondominium-sewa sebesar US$13,96 atau Rp. 121.523.- per m2 per bulan,” ungkapnya.
Menurut dia, pertumbuhan harga sewa per 3 bulan dari beberapa proyek apartemen sewa tertentu di Jakarta pada akhir kuartal pertama tahun 2011 tercatat naik sebesar 3.7% dalam US Dollar. Proyek apartemen sewa tertentu termasuk di dalamnya adalah beberapa apartemen servis, apartemen-khusus-sewa, dan kondominium segmen atas/menengah-atas. Tingkat pertumbuhan tahunan dari awal 2010 tercatat kurang lebih 4,7%.
“Soal prospek, permintaan dari penyewa jangka panjang pada apartemen servis dan apartemen-khusus-sewa diperkirakan masih tetap aktif. Permintaan ini masih
banyak berasal dari ekspatriat perusahaan multinasional yang bergerak dibidang minyak, tambang, perbankan, asuransi dan keuangan,” tuturnya.
Sementara itu, sambungnya, selesainya beberapa proyek kondominium menambah keyakinan para pembeli pada komitmen para pengembang. Semua proyek yang baru selesai pada kuartal ini memiliki tingkat penjualan yang baik, lebih dari 90% diakui sudah terserap oleh pasar. Proyek-proyek baru pada pengembangan yang sama juga mencatat tingkat penjualan yang baik pada awal peluncuran. Kuartal ini mencatat lebih banyak proyek baru yang diluncurkan, terutama dari kondominium kelas menengah. Aktivitas penjualan proyek kondominium pada kawasan perumahan juga tercatat cukup baik.
“Pembeli proyek kondominium ini didominasi oleh investor dengan harapan dapat menyewakan kembali unit yang dibeli kepada penyewa potensial sehubungan dengan lokasi proyek yang berada pada pusat aktivitas seperti pusat pendidikan, lingkungan kerja dan kawasan komersial,” jelasnya.
Dia menambahkan, kuartal ini melihat adanya kenaikan harga jual baik pada proyek pre-sales dan proyek terbangun. Pada proyek terbangun, proyek kondominium yang paling diminati terutama yang berada di lokasi CBD strategis memiliki tingkat penyerapan yang baik dan kenaikan harga yang paling tinggi. Harga jual rata-rata kondominium di daerah CBD tercatat sebesar Rp.17,45 Juta per m2, naik sebesar 4,2% dari kuartal lalu dan naik 9,9% dari tahun lalu.
“Sedangkan rata-rata harga jual di daerah primer tercatat sebesar Rp.16,74 Juta per m2, naik 3,9% dari kuartal lalu dan naik 10,9% dari tahun lalu,” tandasnya.
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…
Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…
NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…
NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memantau situasi geopolitik dunia yang tengah bergejolak. Saat ini situasi Timur Tengah semakin…
Yayasan Konsumen Muslim Indonesia, lembaga perlindungan konsumen Muslim berbasis Jakarta, kembali menyuarakan desakan boikot dan divestasi saham Danone, raksasa bisnis…
NERACA Jakarta – Kegiatan promosi sawit dan bakti sosial diselenggarakan Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) bersama tiga asosiasi hilir sawit yaitu…