Sewa dan Penjualan Ruang Kantor Diprediksi Terus Meningkat

NERACA

Jakarta – Aktivitas sewa dan penjualan perkantoran diproyeksikan akan terus bergairah hingga akhir tahun ini. Selama kuartal pertama 2011, permintaan dan transaksi ruang perkantoran strata-title di kawasan CBD berkisar antara 300 m2 hingga 1,900 m2.

Director Research & Advisory Cushman & Wakefield Nurdin Setyawan mengungkap, tingkat penjualan perkantoran terus mengalami peningkatan di semua proyek perkantoran strata-title pre-sales seperti di Multivision Tower dan Office 8, yang tingkat penjualannya masing-masing sebesar 86% dan 70%.

“Permintaan untuk ruang perkantoran strata-title terus datang dari perusahaan berbasis lokal yang bergerak di sektor pertambangan, perkebunan atau produsen kelapa sawit, asuransi, dan keuangan yang  mencari ruangan untuk kantor pusat maupun kantor cabang,” ungkap Nurdin dalam paparan perkembangan pasar properti Jakarta, di Jakarta, Rabu.

Nurdin memperkirakan akan lebih banyak lagi proyek perkantoran strata-title yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Hal ini juga mengindikasikan bahwa sub-sektor pasar perkantoran milik semakin membaik.

Dia menyebutkan, selama tiga bulan pertama tahun 2011 terjadi beberapa transaksi besar ruang perkantoran sewa. Sekitar 30.000 m2 ruang perkantoran tersewa oleh sebuah bank di kawasan Sentral Senayan 3 yang baru saja selesai dibangun. Sementara itu, dengan luas yang hampir sama, juga terjadi transaksi sewa di Wisma Mulia oleh BP Migas (minyak & gas) untuk keperluan konsolidasi. Transaksi lain yang juga terjadi selama kuartal ini antara lain transaksi seluas 8.000 m2 di Plaza Kuningan oleh sebuah perusahaan Asuransi, 3.600 m2 di Sentral Senayan 3 oleh sebuah perusahaan advertising, dan 2.300 m2 di Plaza Kuningan oleh sebuah Bank.

“Secara umum, yang mendorong naiknya permintaan dan transaksi sewa adalah relokasi yang disebabkan kebutuhan untuk melakukan perluasan, demikian juga untuk ‘upgrade’ ruang perkantoran yang ditempati sebelumnya. Tren ini diharapkan akan terus terjadi dalam waktu dekat hingga menengah sejalan dengan semakin membaiknya perekonomian Indonesia dan prospek yang cerah untuk terus tumbuh,” tuturnya.

Berdasarkan data hasil riset Cushman & Wakefield, penyerapan bersih ruang perkantoran sebesar 82.450 m2 tercatat selama kuartal pertama 2011. Jumlah tersebut adalah 64% lebih tinggi dibandingkan dengan yang terjadi pada kuartal keempat 2010 dan 87% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu. Sejumlah besar penempatan secara fisik ruang perkantoran yang baru selesai renovasi tercatat selama kuartal I termasuk 29.000 m2 di Wisma Mulia oleh BP Migas, 12.000 m2 di BDN building oleh Bank Mandiri, dan juga penempatan secara fisik sejumlah 10.000 m2 ruang perkantoran strata-title office di Equity Tower oleh berbagai perusahaan bank, asuransi, dan keuangan. Beberapa gedung yang belum lama selesai (The Plaza, Bakrie Tower and Sentral Senayan 3) juga mengalami peningkatan tingkat hunian fisiknya. “Oleh sebab itu maka tingkat hunian keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 2.0% dari kuartal sebelumnya menjadi 87,2%,” ucap Nurdin.

Sementara untuk harga sewa, hingga akhir Maret 2011, sewa gross rata-rata (sewa dasar ditambah service charge) berada pada  Rp.149,800 per m2 per bulan atau US$17.21 per m2 per bulan. Jika dibandingkan antar kuartal, harga sewa rata-rata perkantoran  CBD Jakarta mengalami kenaikan sebesar 3,3% dan jika dibandingkan antar tahun mengalami kenaikan 5,0%.

Kenaikan tersebut lebih disebabkan oleh penyesuaian harga service charge di banyak gedung perkantoran oleh karena semakin tingginya biaya operasional akibat kenaikan tarif dasar listrik di bulan Oktober 2010. Perkantoran Grade-C mengalami kenaikan service charge tertinggi sebesar 8,3% (YoY), diikuti oleh perkantoran Grade-B dan Grade A masing-masing sebesar 5,0% dan 2,8%.

“Harga sewa dasar rata-rata juga mengalami kenaikan sebesar 2,0% selama tiga bulan pertama 2011 yang mencerminkan semakin tingginya tingkat permintaan dan tingkat hunian. Dalam US dollar, harga sewa dasar rata-rata  tumbuh sebesar 5,4% menjadi US$10.53 per m2 pada akhir Maret 2011,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…