Sari Husada Tambah Masa Cuti Karyawan

NERACA

Jakarta - Perusahaan penghasil produk nutrisi untuk ibu dan balita, PT Sari Husada, melakukan terobosan baru dengan memberikan tambahan satu bulan hak cuti hamil dan melahirkan bagi karyawan wanita. Dengan demikian, karyawan wanita berhak atas cuti hingga 4 bulan. Artinya, lebih lama dari aturan pemerintah yang hanya 3 bulan hak cuti.

Undang-undang Ketenagakerjaan (UUK) No. 13 pasal 82 Tahun 2003 mengatur dengan jelas tentang cuti hamil dan melahirkan selama tiga bulan, dan juga mewajibkan perusahaan untuk membayarkan gaji secara penuh selama cuti. Kebijakan ini juga serupa dengan kebijakan banyak negara di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Presiden Direktur PT Sari Husada, Boris Bourdin, tambahan cuti hamil dan melahirkan selama satu bulan ini diberikan sebagai bentuk perhatian kepada karyawati untuk merawat bayi dan menyusui pasca melahirkan.

“Perusahaan sangat menghargai pentingnya hubungan ibu dan bayi pasca kelahiran. Karena itulah sejak April 2011, kami menerapkan kebijakan cuti melahirkan yang lebih lama dari persyaratan pemerintah, dengan memberikan tambahan 1 bulan cuti melahirkan kepada karyawati kami,” kata Boris dalam siaran pers yang diterima NERACA, kemarin.

Boris menambahkan, Sari Husada sangat mendukung pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sebagai awal terbaik bagi kehidupan bayi. Namun, keadaan semakin sulit bagi para ibu karena banyaknya persoalan di negara berkembang seperti urbanisasi, waktu tempuh perjalanan, gaya hidup dan lain-lain, karena itu perusahaan menyediakan ruang menyusui (laktasi) dan tempat penyimpanan ASI karyawati yang sedang menyusui.

“Inisiatif kebijakan cuti melahirkan lebih panjang ini mungkin tidak menyelesaikan semua persoalan, namun bisa menciptakan kondisi yang lebih baik bagi ibu menyusui dan ini merupakan satu langkah dari sebuah perjalanan yang panjang,” jelas Boris.

Saat ini, Sari Husada memiliki 166 karyawan perempuan di seluruh jaringan kantornya di Indonesia. Sari Husada mengakui para karyawan ini memiliki peran penting bagi bisnis perusahaan. “Dengan makin meningkatnya jumlah wanita bekerja di Indonesia, perusahaan akan menyiapkan lingkungan kerja yang ramah  terhadap pekerja wanita,“ tambah Boris.

Selain memberikan cuti melahirkan yang lebih panjang selama 4 bulan, kantor Sari Husada Jakarta juga memberikan jasa layanan hantar ASI gratis ke rumah karyawati yang masih menyusui. Sementara untuk kantor Sari Husada di luar Jakarta, perusahaan mengizinkan karyawati yang masih menyusui untuk membawa bayi mereka ke kantor untuk disusui pada saat jam kerja.

Wanda Hamidah, anggota DPRD DKI dan juga juga pendukung hak-hak wanita, sangat mengapresiasi kebijakan manajemen Sari Husada yang peduli dengan pekerja wanita.

“Saya pikir kebijakan perusahaan ini sangat mendukung wanita pekerja yang melahirkan dan masih menyusui bayinya. Langkah ini patut dihargai, didukung, bahkan harus diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain,” kata Wanda.

BERITA TERKAIT

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…

BERITA LAINNYA DI Industri

NRE dan VKTR Sepakat Kembangkan e-MaaS di Indonesia

NERACA Jakarta – Pertamina New & Renewable Energy ("Pertamina NRE"), subholding PT Pertamina (Persero) yang fokus pada pengembangan energi bersih, dan…

Produksi PHE ONWJ Dioptimalkan

NERACA Cirebon – Tim dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan peninjauan proyek Offshore PT Pertamina Hulu Energi…

Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat

NERACA Jakarta – Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor strategis dan memiliki peran penting dalam menopang pertumbuhan…