Penerangan Cerdas Hemat Energi dari Ligman

NERACA

Penghematan energi memang menjadi isu yang sedang berkembang dan terus diupayakan oleh negara-negara juga komunitas-komunitas yang peduli akan pemanasan global dan perubahan iklim yang kini mulai dan sedang terjadi di bumi. Kerusakan bumi sudah dimulai dan sedang berlangsung, mencairnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan menambah mengerikannya dampak perubahan iklim ini. Belum lagi ditambah dengan perubahan iklim yang tidak bisa diduga dan diperkirakan.

Suhu bumi terus naik dari tahun-ketahun, pemanasan global pun tidak terhindarkan lagi, seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Tidak hanya itu saja, dampak pemanasan global juga bisa berdampak kepada kesehatan. munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian di mana sering muncul penyakit, seperti diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Kerjasama internasional pun diperlukan untuk mensukseskan pengurangan pemanasan global. Pada tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah pemanasan global dan setuju untuk menerjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto. Salah satu misinya adalah mengenalkan penghematan energi, memakai energi dengan berlebihan memang berdampak buruk, dan ternyata ini sudah menjadi perhatian para produsen elektronik dan lampu khususnya.

Ligman salah satu produsen lampu asal negeri Gajah Putih Thailand ini salah satunya. Berkonsentrasi  pada pasar lampu hemat energi, perusahaan ini mulai mengembangkan sayapnya di Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo), pasar lampu hemat energi terus meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2010, pasar lampu hemat energi di Indonesia berkisar 200 juta unit sedangkan tahun 2011 konsumsi lampu hemat energi dalam negeri tahun ini meningkat sekitar 260 juta unit.

Peningkatan kebutuhan akan konsumsi lampu hemat energi di Indonesia yang sangat menjanjikan, hal inilah yang mendorong PT. Ligman Lighting Indonesia untuk mencoba meraih pangsa pasar di Indonesia.

Adapun untuk perangkat lampu luar ruangan, Ligman menghadirkan beberapa varian yang berkelas yaitu Underwater Lighting, Inground Uplight, Recessed Wall Luminaires, Surface Mounted Luminaires, Ceiling Luminaires, Bollard/Garden Light/Pillar Light, Light Column/Post top Luminaires, Pendant Mounted Luminaires, Street and Area Lighting Luminaires, Tennis Court Lighting, Floodlight Symmetrical Luminaires, Floodlight bi-symmetrical Luminaires, Floodlight Asymmetrical Luminaires dan Lighting Column. Apalagi teknologi Ligman telah teruji berbahan luminaires kualitas Eropa. Sistem pengelolaan kualitas yang dimiliki Ligman telah memenuhi ISO 9001 sejak tahun 2008 dengan beragam sertifikasi yang telah diraih.

Bila sudah mengerti dampaknya dari perubahan iklim dan pemanasan global, sebaiknyalah kita mulai jeli dalam memilih produk dan jeli dalam memakainya, khususnya dalam upaya penghematan energi.

Ligman mungkin menjadi salah satu pilihan dalam menggunakan produk lampu dan dan perlengkapan lampu yang berkonsentrasi  pada kualitas Eropa namun dengan bandrol harga Asia. Tentunya tidak terlepas pada teknologi yang hemat energi. Ligman pun menawarkan sekitar 14 jenis produk lampu outdoor dan luminaires yang akan dipamerkan dalam ajang Indobuildtech (Indonesia Building Material Technology Expo & Conference) di Jakarta Convention Center pada 27 Juni—1 Juli mendatang.

 

 

BERITA TERKAIT

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…

BERITA LAINNYA DI Hunian

SMF Komitmen Perkuat Peran dalam Pembiayaan Sektor Perumahan

NERACA Jakarta - Menyambut tahun 2024, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) berkomitmen untuk terus berfokus pada pembiayaan di sektor perumahan.…

Riset Ungkap Bogor Alami Kenaikan Harga Rumah Tertinggi pada Februari

NERACA Jakarta - Hasil riset Rumah123 mengungkapkan Bogor mengalami kenaikan harga rumah tertinggi di Jabodetabek hingga 6,4 persen, disusul Tangerang…

Okupansi Hotel Libur Lebaran Capai 80 Persen

NERACA Badung, Bali - Anggota holding BUMN InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat tingkat okupansi kamar hotel di kawasan the Nusa…