Awal Pekan, IHSG Masih Terkoreksi Sentimen Regional

Neraca

Jakarta – Akhir pekan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup terkoreksi 19,491 poin (0,47%) ke level 4.114,140. Sementara Indeks LQ45 melemah 3,427 poin (0,49%) ke level 696,544. Pelemahan indeks dipengaruhi aksi jual yang dilakukan investor asing.

Kata analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, sentimen dari kekhawatiran keluarnya Yunani dari zona Eropa serta menangnya kaum sosialis dalam pemilu menjadi faktor penekan indeks BEI pada akhir pekan, “Masalah krisis Eropa yang tidak dapat selesai dalam waktu singkat, menjadi tekanan bagi indeks BEI,”katanya di Jakarta kemarin.

Menurutnya, perdagangan pada akhir pekan, IHSG juga dibayangi oleh sentimen negatif eksternal sehubungan dengan terungkapnya kerugian yang dialami oleh J.P Morgan. Oleh karena itu, dia memproyeksikan indeks Senin awal pekan masih akan tertekan dan bergerak  pada rentang 4.030-4.180 poin.

Sementara analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin menambahkan, cukp kuatnya sentimen negatif terkait bursa saham masih cukup kuat di global. "Sentimen positif yang ada di dalam negeri seperti BI rate belum dapat membantu IHSG menguat. Selain itu, berakhirnya euforia laporan keuangan emiten kuartal pertama 2012 juga sudah mulai mereda," ujarnya.

Pada perdagangan Jum’at akhir pekan kemarin, aksi jual banyak dilakukan investor pada saham-saham unggulan dan lapis dua. Sementara aksi beli selektif terjadi di saham-saham konsumer dan infrastruktur. Sementara delapan sektor di lantai bursa terkena koreksi.

Transaksi asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 319,257 miliar di seluruh pasar. Volume dan nilai perdagangan sedikit meningkat akibat adanya transaksi tutup sendiri (crossing) yang dilakukan Kim Eng Securities (ZP) terhadap saham Tempo Scan Pacific (TSPC) senilai Rp 2,12 triliun. Transaksi dilakukan di pasar negosiasi. Tansaksi dilakukan di harga Rp 2.650 per lembar, diskon 8,6% dari harga penutupan saham TSPC kemarin di Rp 2.900. Sebanyak 1,6 juta lot sahamnya dipindahtangankan.

Akhir pekan kemarin, perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 56.220 kali pada volume 5,979 juta lot saham senilai Rp 3,904 triliun. Sebanyak 48 saham naik, sisanya 218 saham turun, dan 64 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 9.500 ke Rp 180.000, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 5.000 ke Rp 645.000, Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 1.800 ke Rp 10.800, dan Lion Metal (LION) naik Rp 1.550 ke Rp 9.350.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 800 ke Rp 20.800, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 36.850, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 800 ke Rp 16.250, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 650 ke Rp 17.300.

Perdagangan sesi I, IHSG terpangkas 31,980 poin (0,78%) ke level 4.101,651. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 4,899 poin (0,70%) ke level 695,072. Hanya satu sektor industri yang berhasil menguat, yaitu sektor konsumer meski hanya tipis. Saham-saham unggulan terkena koreksi cukup tinggi, terutama saham-saham berbasis komoditas. Indeks sektor tambang dan agrikultur memimpin pelemahan sesi I.

Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 56.220 kali pada volume 5,979 juta lot saham senilai Rp 3,904 triliun. Sebanyak 48 saham naik, sisanya 218 saham turun, dan 64 saham stagnan.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 8.000 ke Rp 178.500, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 5.000 ke Rp 645.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.250 ke Rp 58.250, dan Lion Metal (LION) naik Rp 500 ke Rp 8.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indocement (INTP) turun Rp 550 ke Rp 18.000, Indomobil (IMAS) turun Rp 500 ke Rp 17.450, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 450 ke Rp 37.200, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 450 ke Rp 16.600.

Diawal perdagangan, IHSG dibuka turun 10,09 poin atau 0,30% ke posisi 4.120,44. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 3,78 poin (0,40%) ke level 697,15. "IHSG dibuka melemah seiring sentimen negatif dari bursa regional," kata analis Samuel Sekuritas Christine Salim.

Dia menambahkan, euforia BI rate sedikit pudar dan minimnya sentimen domestik baru membuat bursa saham dalam negeri cenderung bergerak seiring dengan bursa global. Beberapa saham konsumer dan batu bara di dalam negeri masih melanjutkan koreksinya.

Sementara, analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan, di dalam negeri kembali minim sentimen positif paska berakhirnya euforia laporan keuangan emiten kuartal pertama, kondisi itu diperkiraan menekan indeks BEI. "Meski demikian kami masih melihat peluang untuk akumulasi pada saham berbasis komoditas yang tampaknya mulai mengalami 'rebound'," katanya.

Tercatat bursa regional di antaranya indeks Hang Seng melemah 191,75 poin (0,95%) ke level 20.035,53, indeks Nikkei-225 turun 2,08 poin (0,02%) ke level 9.007,63 dan Straits Times melemah 17,91 poin (0,63%) ke level 2.885,23. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…