L'Oreal Paris Siap Berekspansi di Indonesia

NERACA

 

Jakarta – Perusahaan di bidang kosmetik dan kecantikan terbesar dunia, L’Oreal Paris, berencana melakukan ekspansi investasi di Indonesia sebesar US$50 juta dan berniat menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya di Asia dengan target 500 juta unit produksi pada 2015. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Ri Gita Wirjawan saat melakukan kunjungan kerja ke Brussel untuk mengukuhkan peran Indonesia dalam perekonomian global dengan Uni Eropa, khususnya di bidang perdagangan dan investasi.

“Respon para pengusaha Uni Eropa terhadap peluang investasi di Indonesia cukup baik. Saya harap proses perijinan untuk ekspansi L’Oreal tersebut dapat selesai secepatnya,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Neraca, Jum’at (4/5).

Gita juga berharap hasil dari kunjungan ini dapat mendorong agar kerangka CEPA (Comprehensive Economic Partnership Arrangement) antar kedua negara dapat segera diselesaikan, sehingga dapat diumumkan secara resmi oleh kedua kepala negara pada tahun ini.

Selain itu, kedua belah pihak juga membahas isu perdagangan kayu Eropa dan isu terkait Sanitary and Phyto Sanitary (SPS). Gita meyakinkan EU Trade Commissioner Karel de Gucht, bahwa sertifikasi legalitas kayu Indonesia (SVLK) selaras dengan kebijakan perdagangan produk kayu Uni Eropa.  Dia menegaskan bahwa Indonesia sangat peduli pada perdagangan berkelanjutan, lingkungan dan perubahan iklim. “Nantinya, ekspor produk kayu Indonesia ke Uni Eropa wajib memiliki sertifikat SVLK (Sistem Verifikasi Legalitas Kayu),” tambahnya.

Sekilas perdagangan bilateral Indonesia dengan Uni Eropa, berdasarkan data statistik, nilai perdagangan bilateral kedua negara pada 2011 mencapai US$33 miliar, dengan neraca perdagangan yang surplus bagi Indonesia sebesar US$8 miliar. Neraca perdagangan Indonesia terhadap Uni Eropa selalu surplus selama periode 2007‐2011 dengan tren positif sebesar 11,49%.

Total perdagangan kedua negara pada periode yang sama juga menunjukkan pertumbuhan positif dengan tren sebesar 9,84%. Ekspor Indonesia ke Uni Eropa pada periode Januari 2012 tercatat sebesar US$1,5 miliar atau turun 12,67% dari US$1,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, impor Indonesia dari Uni Eropa mengalami peningkatan sebesar 28,82% dengan nilai US$ 1,08 miliar pada periode Januari 2012 dibandingkan US$840,5 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Uni Eropa adalah minyak kelapa sawit, tembaga, karet alam, batubara dan alas kaki. Sedangkan, komoditas impor Indonesia dari Uni Eropa adalah peralatan elektronik, pesawat udara, kendaraan bermotor, dan alat permesinan.

Dari sisi investasi, realisasi investasi Uni Eropa di Indonesia berjumlah 647 proyek dengan nilai US$2,6 miliar pada 2011. Realisasi investasi tersebut tidak mengalami banyak perubahan dari realisasi investasi tahun 2010 yang berjumlah 517 proyek dengan nilai total US$2,7 miliar.

BERITA TERKAIT

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Konsumen Cerdas Cipakan Pasar yang Adil

NERACA Jakarta – konsumen yang cerdas dapat berperan aktif dalam menciptakan pasar yang adil, transparan, dan berkelanjutan. Konsumen perlu meluangkan…

Sistem TI Pantau Pemanfaatan Kuota BBL

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik untuk mengawal…

UMKM Pilar Ekonomi Indonesia

NERACA Surabaya – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan pilar ekonomi Indonesia. Pemerintah akan terus memfasilitasi kemajuan UMKM dengan…