Lampu LED Kurang Diminati Pasar

NERACA

 

Jakarta - Pasar produk lampu berteknologi light emitting diode (LED) dinilai masih terbatas pada kalangan industri dan korporasi seiring dengan harganya yang masih mahal di pasaran. Data Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) menunjukkan pasar bola lampu generasi ketiga itu baru terserap 1% dari total pasar lampu nasional 260 juta pada tahun lalu.

Menurut Ketua Umum Aperlindo John Manoppo mengatakan sebagian besar konsumen masih berpikir ulang untuk membeli lampu LED karena harganya yang masih tinggi. Sebagai contoh, ujarnya, jika harga lampu LED mencapai sekitar Rp140.000 per buah, maka lampu hemat energi (LHE) lebih murah sekitar Rp30.000 per buah.

Menurut dia, saat ini lampu LED sangat tepat digunakan pabrik karena hemat energi.Sebagaimana diketahui, sejumlah pabrikan lampu mengklaim lampu LED memiliki daya tahan hingga 25 tahun. "Oleh karena itu, end user masih berpikir ulang untuk membeli lampu LED yang dicap masih mahal, meski daya tahannya diklaim bisa mencapai 25 tahun," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/5).

Di tempat yang sama, Robert Fletcher, Presiden Direktur PT Philips Indonesia, mengemukakan lampu LED baru diperkenalkan di pasar Indonesia sekitar 2 tahun lalu. Menurut dia, penjualan produk lampu generasi ke tiga itu terus tumbuh secara signifikan karena berkaitan dengan isu hemat energi yang digalakkan pemerintah. "Kami gencar menyosialisasikan penggunaan lampu LED di tingkat konsumen," ujarnya.

Dia mengatakan produk lampu LED diprediksi mampu mendominasi pasar lampu di Indonesia dalam 10 tahun ke depan. Bahkan, pertumbuhan penjualannya bisa mencapai lima kali lipat atau 500% setiap tahun.Robert memperkirakan pasar lampu Indonesia akan berubah tren (revolusi) penggunaan secara besar-besaran."Setelah sebelumnya hanya tersedia untuk pasar korporasi, kini di Indonesia sudah mulai tersedia untuk pasar ritel (konsumen perumahan),” katanya.

Bola lampu LED akan menggantikan lampu swabalast (compact fluorescent light/CFL) yang saat ini masih mendominasi penjualan lampu di tanah air.Royal Philips Electronics, pabrikan lampu asal Belanda, akan fokus menggarap pasar lampu berteknologi light emitting diode (LED) seiring dengan pertumbuhan produk tersebut sebesar tiga kali lipat per tahun di Tanah Air.

Dalam kesempatan yang sama Fletcher juga mengungkapkan akan, membuka Lighting Branded Store ke-4 di Plaza Kenari Mas, Jakarta. Menurut dia, sebelum di Plaza Kenari Mas, Philips telah membuka tiga branded store di Warung Buncit, Bumi Serpong Damai, dan Surabaya."Philips berdedikasi pada pasar pencahayaan rumah di Indonesia dengan menyediakan inovasi bermakna untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia," ujarnya.

Sementara Ryan Tirta Yudhistira, Head of Country Marketing Philips Lighting, mengemukakan Philips Kenari Store dijadikan galeri boutique lighting yang dibangun dengan konsep home lighting experience. Rangkaian produk pencahayaan rumah Philips ditampilkan sebagai simulasi keadaan rumah yang sebenarnya."Di dalam galeri, pelanggan dapat memperoleh inspirasi melalui panel-panel tematik sekaligus informasi mengenai solusi pencahayaan Philips yang hemat energi dan ramah lingkungan," katanya.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

UMKM Perikanan Potensial di 12 Provinsi Terus Didorong

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memberikan dukungan penuh terhadap 376 Unit Pengolahan Ikan (UPI) Usaha Mikro…

Indonesia dan Tunisia Segera Tuntaskan Perundingan IT-PTA

NERACA Tangerang – Indonesia dan Tunisia segera menuntaskan Perundingan Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement (IT-PTA) pada 2024. Ini ditandai dengan  penyelesaian…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Tingkatkan Kinerja UMKM Menembus Pasar Ekspor - AKI DAN INKUBASI HOME DECOR

NERACA Bali – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan para…

UMKM Perikanan Potensial di 12 Provinsi Terus Didorong

NERACA Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan memberikan dukungan penuh terhadap 376 Unit Pengolahan Ikan (UPI) Usaha Mikro…

Indonesia dan Tunisia Segera Tuntaskan Perundingan IT-PTA

NERACA Tangerang – Indonesia dan Tunisia segera menuntaskan Perundingan Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement (IT-PTA) pada 2024. Ini ditandai dengan  penyelesaian…