Imbas Pemberlakukan PSBB - Lancartama Sejati Tutup Operasinal Bisnis

NERACA

Jakarta – Diterapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta memberikan dampak terhadap bisnis PT Lancartama Sejati Tbk (TAMA). Pasalnya, perseroan dalam operasionalnya harus menutup operasional sebagai bentuk mitigasi risiko dari pandemi Covid-19.

Sekretaris Perusahaan TAMA, Destry Sianturi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan, dengan diberlakukannya PSBB di Jakarta maka akan berdampak pada operasional perusahaan karena harus ditutup.”Mitigasi yang kami lakukan adalah melakukan komunikasi dengan pemberi kerja guna membuat perjanjian ulang perpanjangan waktu penyelesaian proyek,”ujarnya.

Dia menambahkan, dampak lanjutannya adalah keterlambatan tagihan atas pekerjaaan proyek yang telah dikerjakan. Sehingga perseroan harus melakukan pembicaraan dengan pihak Bank untuk mendapatkan keringanan. Untuk diketahui, emiten kontrsuksi ini baru saja mencatatkan sahamnya pada papan perdagangan BEI pada tanggal 10 Februari 2020 lalu.

Tahun ini, perseroan menargetkan pendatan sebanyak Rp 100 miliar. Direktur Utama Lancartama Sejati, Alex Widjaja pernah mengatakan, target pendapatan akan ditopang sejumlah pipeline proyek yang akan dikerjakan oleh perseroan. Di samping itu, prospek pasar konstruksi masih amat menjanjikan seiring dengan komitmen pemerintah melanjutkan agenda pembangunan infrastruktur.”Pada tahun ini kami menargetkan bisa mendapatkan Rp100 miliar. Saya rasa laba bersih akan sekitar 10% sampai dengan 20% dari pendapatan. Kami harapkan bisa sampai segitu,” ujarnya.

Sementara untuk laba bersih, lanjutnya, perseroan mengincar berkisar Rp10 miliar sampai dengan Rp20 miliar. Alex yakin target tersebut bisa terpenuhi karena perseroan telah menggenggam sejumlah proyek yang siap dikerjakan, salah satunya pembangunan pabrik besi di Jabodetabek.”Pelanggan terbesar kami terutama pabrik besi dan industri yang sanagat penting bagi infrastruktur yang selama ini berkembang, maka kami bakal ikut naik,” katanya.

Alex mengatakan, perseroan tengah mengembangkan proyek penyewaan kantor dan hunian. Menurutnya, ke ke depan lini bisnis tersebut memiliki prospek baik. Oleh karena itu perseroan akan memulai segmen usaha ini pada tahun 2020. "Saat ini perseroan tengah membangun proyek perkantoran di Melawai, Jakarta Selatan. Kami menargetkan dalam satu atau dua bulan ke depan, proyek tersebut dapat rampung,"ujarnya.

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…