Chairman Barito Pacific Group Sumbang Rp30 Miliar - Penanganan COVID-19

Prajogo Pangestu, Founder dan Chairman Barito Pacific Group menyalurkan bantuan untuk penanganan pandemi COVID-19 senilai Rp 30 miliar, yang diserahkan secara bertahap. Sumbangan ini disalurkan untuk rumah sakit di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Bantuan diperoleh dari dua anak perusahaan Barito Pacific Group yaitu Chandra Asri, Star Energy serta Yayasan Bakti Barito.

Presiden Direktur Barito Pacific Group Agus Salim Pangestu mengatakan: “Kami turut berempati dan merasa prihatin terhadap mereka yang langsung terkena dampak dari pandemi ini. Hal itu sejalan pula dengan arahan Founder Barito Pacific Prajogo Pangestu yang ingin turut serta membantu meringankan beban masyarakat dan pemerintah, dalam menangani masalah pademic Covid 19.”

Bantuan medis yang diserahkan mencakup 45.000 alat tes COVID-19 yang terdiri dari polymerase chain reaction (PCR) dan rapid test kit. Terdapat juga 120.000 surgical mask dan masker N95, serta 2 unit ventilator (mesin untuk membantu pernapasan). Bantuan lain adalah 60.000 alat pelindung diri, puluhan alat terapi oxygen, ratusan  sarung tangan, sepatu boots, dan peralatan lainnya. Seluruh barang medis ini sudah didistribusikan sejak akhir Maret dan berlanjut hingga sekarang dan waktu waktu mendatang. Kesemuanya disalurkan oleh Yayasan Bakti Barito, Chandra Asri dan Star Energy.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen TNI, Doni Monardo ketika dilaporkan tentang sumbangan ini kemaren malam di kantor BNPB Jakarta, menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi karena langkah yang dilakukan oleh Barito Pacific Group melalui Chandra Asri dan Star Energy serta Yayasan Bakti Barito dinilai sudah tepat sasaran dan sangat bermanfaat dalam kondisi seperti sekarang ini.

Doni Monardo pada kesempatan tersebut juga mengajak seluruh elemen masyarakat, baik di akar rumput hingga ke tataran pejabat, pengusaha hendaknya berpartisipasi sekecil apapun, bersatu padu mendukung seluruh kebijakan pemerintah dalam menangani wabah covid 19.

Menurut Doni Monardo dengan jumlah pasien yang terus bertambah sebagian besar rumah sakit melebihi kapasitas yang ada. Bahkan sekarang mereka kekurangan perangkat medis. Oleh karena itu, bantuan Prajogo Pangestu beserta unit usaha dan yayasan Bakti Barito sangat membantu, apalagi saat ini peralatan tersebut susah didapat karena seluruh dunia sekarang memerlukannya.

Rumah Sakit yang akan menerima bantuan ini adalah: Jakarta: Rumah Sakit Sulianti Saroso, Harapan Kita, Persahabatan, Carolus dan RSCM.

Banten: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilegon, RSUD Serang, RSUD Propinsi Banten serta Rumah Sakit Krakatau Medika

Jawa Barat: RSUD Cibinong Bogor, RS Al Ihsan Bandung, RS Hasan Sadikin Bandung, RSUD Syamsudin Sukabumi, RSUD Slamet Garut

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…