Baru Diisi Empat Perusahaan - Potensi Pasar Susu Colustrum Terbuka Lebar

NERACA

Jakarta — Potensi pasar susu colustrum di Indonesia dinilai masih terbuka lebar. Alasannya, hingga kini baru ada empat perusahaan yang mengisi pasar nasional.

“Karena itulah kehadiran susu NUCO bisa meramaikan kompetisi pasar susu nasional, terutama  merebut captive market yang ada,” kata Komisaris Utama PT Sumber Berkah Sarana (SBS), Ikhsan Abdulllah usai melakukan penandatangan kerjasama dengan Lembaga Pereknomian NU, yang dihadiri Ketua umum PBNU, Prof Dr KH Said Aqil Siradj di Jakarta,  Selasa (15/3).

Menurut Ikhsan, Memorandum of Understanding antara  PBNU dan PT SBS telah dilakukan pada Desember 2010 lalu. Namun baru sekarang bisa dilaunching. “Dalam hal ini PBNU mendapat share. Hanya saja berapa persentase share-nya kita belum bisa ungkapkan,” tambahnya.

Yang jelas, kata Ikhsan, target penjualan produk susu NUCO ini dalam 3 bulan pertama sebesar Rp15 miliar dan hingga akhir 2011 ditargekan bisa mencapai Rp50 miliar. “Dalam jangka pendek, kita targetkan Rp15 milliar dan sampai akhir 2011 diperkirakan mencapai Rp50 miliar,” paparnya.

Ikhsan mengatakan, NU beserta jaringannya bisa dijadikan pasar menjual produk NUCO tersebut dan sekaligus menjadi marketing. “Dengan kata lain, NU memberdayakan umatnya. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja. Ini sebagai buktinya sumbangsih NU dalam pengembangan keumatan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua umum PBNU Prof Dr KH Said Qil Siradj merespon positif kerjasama memasarkan produk Susu NUCO dengan PBNU. Namun Kiai Said, demikian panggilan akrabnya, meminta agar harga susu NUCO tersebut bisa diturunkan. Sehingga bisa terjangkau masyarakat. “Kalau bisa harganya "disesuaikan", apalagi promosi. sehingga terjangkau masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan, PBNU terbuka bekerjasama dengan siapa saja. Apalagi demi membangun bangsa. “Kami terbuka bekerjasama dengan pihak manapun, terutama untuk kemajuan bangsa. Ke depan, kalau bisa diusahakan ada transfer teknologi pembuatan susu NUCO di Indonesia,” tambahnya.

Yang jelas, imbuh Said, dengan kerjasama usaha produk NUCO ini berarti PBNU telah kembali ke khittah dan jatidirinya. Yaitu menjadikan NU dan warganya mandiri dan menanamkan persaudaraan. ”Tidak cukup sebagai umat hanya ada di tengah-tengah (wasathon), melainkan harus hadir dan berperan aktif,” paparnya.

Sementara itu, Dirut PT SBS, Santo Hartono mengakui dua tahun ke depan memang ada rencana membangun pabrik pengolahan susu NUCO di Indonesia. “Ke depan, memang ada rencana sekitar dua tahun mendatang, ingin bangun pabrik di sini,” terangnya.

Namun, kata Santo, pihaknya belum berani menjelaskan lebih lanjut tentang rencana pembangunan pabrik tersebut.

Santo menambahkan, susu NUCO merupakan produksi New Zealand dan telah mendapatkan ijin BPOM RI. Saat ini pihaknya fokus membangun dan memperbanyak distributor di dalam negeri. “Kami optimis bisa membuat 10 Sub Distributor dan 35 Retail Distributor untuk wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat dalam waktu dekat,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…

Konsumsi Energi Listrik SPKLU Meningkat 5,2 Kali Lipat - MUDIK LEBARAN 2024

NERACA Jakarta – Guna memanjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik EV (Electric Vehicle), 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum…

BERITA LAINNYA DI Industri

Hingga H+3 Pertamina Tambah 14,4 juta Tabung LPG 3 Kg

NERACA Malang – Selama Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2024, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan…

Pengembangan Industri Pengolahan Kopi Terus Dirorong

NERACA Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong perkembangan industri pengolahan kopi nasional. Hal ini untuk semakin mengoptimalkan potensi besar…

Konsumsi Energi Listrik SPKLU Meningkat 5,2 Kali Lipat - MUDIK LEBARAN 2024

NERACA Jakarta – Guna memanjakan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik EV (Electric Vehicle), 1.299 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum…