Adhi Commuter Bidik Dana IPO Rp 2,5 Triliun

NERACA

Jakarta –Kembangkan ekspansi bisnisnya di sektor properti yang terintegrasi dengan moda transportasi menjadi fokus utama PT Adhi Commuter Properti (ACP). Bahkan anak usaha dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Tengah menggarap 11 proyek unggulan. Adapun proyek tersebut antara lain, LRT City Bekasi Timur-Eastern Green & Green Avenue, LRT City Jatibening Baru-Gateway Park, LRT City Ciracas-Urban Signature.

Kemudian, ada LRT City Sentul-Royal Sentul Park, LRT City MT Haryono-The Premiere MTH, MTH 27 Office Suites, Cisauk Point-member of LRT City, LRT City-Rivia, LRT City-Adhi City, dan LRT City-Grand Central Bogor. Banyaknya proyek yang tengah digarap menjadi alasan perseroan mencari sumber pendanaan di pasar modal dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM Adhi Commuter Properti, Mochamad Yusuf mengatakan, perseroan membidik dana IPO sebesar Rp 2,5 triliun. Dimana perseroan bakal melepas 30% saham ke publik dan akan dilakukan pada kuartal dua tahun ini.”Dana hasil IPO untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) sebanyak 80% atau setara Rp 2 triliun. Dimana perseroan akan menggunakan sisa dana untuk membayar utang atau setara Rp 500 miliar,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Kemudian sisanya sebesar 20% digunakan untuk pre-financing karena target perseroan sebanyak 50%-nya untuk pengembalian obligasi. Dalam proses IPO, anak perusahaan Adhi Commuter telah menunjuk tiga hingga empat underwriter. Namun, Yusuf belum bisa menyampaikan siapa saja penjamin emisi perusahaan. “Kami tidak single underwriter. Sekarang dalam proses finalisasi, akhir bulan ini selesai dan memulai proses IPO,” imbuh dia.

Adhi Commuter Properti bakal menggunakan buku Desember 2019. Pada akhir tahun lalu, nilai aset Adhi Commuter mencapai Rp 4 triliun dan nilai ekuitas Rp 2 triliun. Anak usaha BUMN ini juga memiliki jumlah landbank seluas 180 hektare (ha). Selain bakal IPO, perusahaan yang bergerak di bidang properti ini terlebih dulu akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun di sekitar bulan April atau Mei 2020. Perusahaan ini akan menggunakan hasil penerbitan obligasi untuk menambah nilai aset perusahaan melalui penambahan dan pengembangan lahan (land bank).

Yusuf mengatakan, tahun ini pihaknya memang menganggarkan capex sebesar Rp 3,5 triliun untuk pengadaan dan pengembangan lahan. Dana capex ini sebesar Rp 2 triliun dari dana IPO dan sebesar Rp 1 triliun berasal dari penerbitan obligasi. “Kami masih punya kas internal Rp 500 miliar sampai dengan kuartal dua,” imbuh dia merinci asal dana capex.

Dalam penerbitan obligasi, Adhi Commuter menggunakan tiga underwriter terdiri dari dua perusahaan pelat merah dan satu perusahaan swasta. “Bond kami sudah mulai dari tahun kemarin, sudah sounding ke bursa efek dan OJK, tinggal eksekusi saja,”jelasnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…