Memasuki 2020, wilayah Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir yang menyebabkan beberapa kawasan perumahan terendam. Namun, tidak demikian dengan The Parc Apartment di kawasan SouthCity,Pondok Cabe, lantaran lokasinya yang tinggi ditambah pengendalian yang banjir yang baik. Apartemen yang tower pertamanya (Summer Tower) sudah terjual 95% ini, dalam waktu dekat akan kembali meluncurkan tower kedua (Spring Tower) terdiri dari 3 type, yakni Deluxe Studio, 1 Bedroom, dan 2 Bedroom dengan total unit 445 unit dimulai dengan harga Rp 400 jutaan hingga Rp 800 jutaan.

Peony Tang, Direktur SouthCity, pengembang The Parc Apartemen dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, harga akan terus naik, ini merupakan saat tepat bagi pembeli berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan investasi hingga 15%. “Kami optimistis, Spring Tower akan mengulang kesuksesan penjualan Summer Tower, mengingat kebutuhan milenial akan hunian yang terjangkau juga cukup tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, kebutuhan milenial akan hunian semakin bertambah. Namun seiring perkembangan jaman, milenial juga membutuhkan tak sekedar hunian tetapi juga tempat untuk bersosialiasi dan berkolaborasi. Dengan perkembangan jaman saat ini, kata Peony kaum milenial membutuhkan hunian yang mampu memberikan mereka fasilitas yang lengkap dan akses transportasi yang mudah. Pertimbangan lainnya adalah keterjangkauan harga. “Harga dan cicilan juga faktor penting dalam menentukan hunian,” kata dia.

Peony mengungkapkan, untuk tahun ini, harga property tetap akan mengalami kenaikan, khususnya di wilayah yang aman banjir, atau lokasi yang pengendalian banjirnya cukup baik, misalnya Pondok Cabe, yang berada di Selatan Jakarta. Sementara itu, Associate Director SouthCity, Stevie Faverius Jaya mengungkapkan, pembeli The Parc tahun ini masih akan tetap didominasi oleh kaum milenial. Hal ini lantaran, The Parc sedari awal memang sudah dikonsep sebagai hunian untuk kaum milenial.“Untuk tahun ini, kami masih menyuguhkan penawaran menarik untuk kaum milenial, yaitu promo Hunian Secangkir Kopi. Dengan program ini, milenial cukup menyisihkan Rp 99.000 per hari untuk memiliki hunian apartemen modern serta mengerti kaum milenial,”

Stevie mengatakan,peluncuran program ini mengingat besarnya minat generasi milenial untuk memiliki hunian, namun dengan dana tidak terlalu tinggi. Dengan adanya program cara bayar ini, tutur Stevie, pihaknya ingin memberikan solusi bagi milenial yang diprediksi banyak halangan sulit memiliki rumah, lantaran gaya hidupnya selalu penuh dengan aktivitas traveling, hang out, ngopi-ngopi di kafe yang mengharuskan mengocek kantong lebih dalam, bahkan party.